Mohon tunggu...
Mahliana De Uci
Mahliana De Uci Mohon Tunggu... Freelancer - dan bagaimana saya harus mengisi kolom ini?

Gemar menonton bola dan main PES. Asli Majalengka.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Soal Bongkar Personil RHCP dan Kisah Lain

16 Maret 2018   17:17 Diperbarui: 16 Maret 2018   17:22 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Gak bisa ikut ujian semester ini."

Senyuman perlahan menguap, berganti wajah muram dan tatap kecewa. Tak berlama-lama ibu masuk kamar. Dibantingnya pintu.

Bapak menatap dengan tajam. Menungguku memberikan detail lebih lanjut.

"Mungkin memang salah jalan. Gak bisa ngikutin di kelas. Malah minder" Hanya itu yang bisa keluar dari mulutku.

"Kenapa baru sekarang dibicarakan? Bukan di semester awal?" Bapak mencecar

Hening.

"Kalo begitu inginmu apa? Pindah jurusan? Bapak sama ibu hanya bisa membantu doa dan materi sekedarnya. Kamu yang akan menjalani. Taruhannya masa depanmu, nak."

"Belum bisa bilang apa-apa. Belum tahu." Pungkasku sembari beranjak ke kamar mandi. Rasanya badan sudah tak karuan. Butuh penyegaran. Kutinggalkan bapak di meja makan bersama sekotak martabak manis yang kubeli di terminal.

***

Pertemuan dengan Imin selanjutnya di sebuah warteg. Dekat perempatan jalan, samping toko alat rumah tangga. Kecurigaanku timbul jangan-jangan dia seorang penguntit atau agen rahasia. Masa bisa berkali-kali ketemu dia tanpa disengaja. Sebenarnya dunia sesempit apa? Tuduhan urung dilayangkan karena kali ini Imin dulu yang datang. Di piringnya hanya ada remah-remah nasi, sedikit kuah sayur dan sendok terbalik.

"Eh min, yang baru ternyata gak jelek-jelek amat." kubuka obrolan soal RHCP yang dulu ia keluhkan sembari melayangkan suapan pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun