"Udah denger album RHCP yang baru?" Imin, temanku, bertanya ketika kebetulan bertemu di warung kopi. Aku dan dia memang sesama pendengar Red Hot Chilli Peppers, band asal California yang terkenal ekspresif kala main live.
"Hari gini masa belom" Â kujawab sambil nyengir songong, padahal baru 3 hari yang lalu kudengar. Itu pun cuma 2 tembang saja: 'Goodbye Angels' dan 'Dark Necessities'.
"Kurang mantep, ya? Merindukan mantan nih. Hahaha" selorohnya seraya menyeruput kopi milikku karena pesanannya belum datang.
Mantan yang ia maksud tentu saja John Frusciante. Gitaris gondrong itu punya magnetnya sendiri: petikan gitar funkynamun juga syahdu di lagu-lagu tertentu. Ditambah ia juga mampu mengisi backing vokal dengan merdu, melengkapi sang vokalis Anthony Kieddis. Saking merdunya di komen Youtubebahkan ada yang bilang "Ketika backingnya lebih enak ketimbang vokal utama". Piye perasaanmu le dadi Anthony?
Sayangnya John memutuskan untuk mundur. Entah karena alasan apa. Ada  yang beranggapan kalau ia sudah tidak menikmati permainannya di RHCP. Dugaan lain adalah John gerah dengan popularitas RHCP yang semakin meroket. Bukan rahasia jika ia kurang suka dengan anggapan 'rockstar' yang disematkan orang banyak. Posisinya kemudian digantikan oleh Josh Klinghoffer. Dan kehadiran orang baru ini yang sekarang jadi sorotan.
Aku hanya tertawa, sambil menarik cangkir kopi yang berpotensi diambil alih si Imin, dan berkata
"Harusnya diganti Shodiq! Terus ganti nama jadi OM RHCP: Orkes Melayu Rombongan Hajat Cabe Pedas. Hahaha."
"Featuring Ratna Antika?"
"Cocok!"
***
Pulang kampung yang biasanya penuh sukacita dan kelegaan berubah menjadi kondisi yang memprihatinkan. Kemarin misalnya. Disambut bapak-ibu dengan tangan terbuka serta senyuman bangga setelah lama tak pulang, suasana sontak berubah setelah kubilang