"Itu yang dipakai taruhan uang kas pemuda, to?"
Dobleh kali ini hanya cengar-cengir.
"Bleh... Dobleh. Jaman sekarang itu bebas. La wong kamu diejek terus lapor polisi aja bisa. Bilang aja pencemaran nama baik. Anak sekolah yang dihukum karena datang telat aja bisa melaporkan gurunya."
"Nggak mau aku, Ngop. Jelek-jelek gini aku bukan orang yang suka wadul."
Kali ini Dobleh yang cengar-cengir.
"Tapi Dipta emang cantik." katanya.
Dobleh hanya ndlongop.
"Haaa???"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H