"Ngop, ini ni album yang kucari-cari. Album Festival Rock se-Indonesia V. Mantap!" Dobleh menunjukkan kaset pita lawas yang ia dapatkan di toko loak. Dobleh dan Dlongop adalah pecinta musik rock sejati.
"Mana, Bleh? Wah iya nih..Widiih ada Rudal juga Bleh!" Dlongop ikutan girang.
"Are you ready to rock, Ngop?" kata Dobleh sambil mengacungkan jari simbol musik rock metal.
Bukannya menjawab, Dlongop malah mengernyitkan dahinya.
"Bleh, Bleh, kamu tahu artinya are you ready to rock gak sih?"
"Ya tau dong, masak rocker gak tau. Kamu siap berpesta?"
"Ini ni. Rock itu artinya apa?" tanya Dlongop. "Batu." jawab Dobleh.
"Trus kok bisa jadi pesta?"
Dobleh diam sejenak. "Lha terus?"
"Rock itu mempunyai beberapa arti, bisa batu tapi bisa juga mengayun atau bergoyang. Nah, kalau mau mengartikan bahasa asing itu jangan langsung pathok bangkrong, tapi lihat konteksnya dulu."
"Are you ready to rock lebih pas jika diartikan menjadi, kalian siap bergoyang? Coba kalau pakai batu, kalian siap tawuran? Enak mana coba, Bleh?"
"Iya ya, musik rock bukan untuk tawuran, musik rock untuk perdamaian!"
"Are you ready to rock?"
Kemudian terdengarlah musik lantang dari grup lawas bernama Rudal. Namun tak lama kemudian terdengar pula suara lantang dari dapur. Rupanya emak membanting wajan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H