UNIVERSITAS NEGERI MALANG WUJUDKAN KEPEDULIAN TERHADAP KECEMASAN DAN STRES YANG DIALAMI OLEH ORANG TUA
Malang - Tim Pengabdian Mahasiswa Universitas Negeri Malang telah sukses menyelenggarakan acara pelatihan Mindful Breathing kepada Ibu-Ibu PKK di Dusun Turi Rejo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Pembelajaran daring merupakan suatu tantangan baru bagi seluruh komponen pendidikan, terutama bagi orang tua. Hal ini tidak menutup kemungkinan orang tua mengalami stres dan juga kecemasan karena banyaknya beban dan tanggung jawab yang harus dihadapi. Permasalahan inilah yang melatar belakangi kegiatan pengabdian mahasiswa yang diketuai oleh Fauziah Ilmi Qonita dengan beranggotakan Mahirotul Mahdiyah dan Maulida Salwa Ramadhania. Pengabdian dengan fokus Pelatihan Mindful Breathing ini bertujuan untuk membantu orang tua dalam mengurangi stres dan kecemasan saat mendampingi pembelajaran daring anak.
Kegiatan Pengabdian Mahasiswa yang dinaungi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang tersebut dilaksanakan selama dua hari yakni pada tanggal 24 dan 31 Juli 2022 dengan mengundang 20 orang ibu-ibu setempat yang memenuhi kriteria sebagai peserta pelatihan yakni, ibu yang memiliki anak usia sekolah dasar dan sedang mengalami stres pengasuhan. Kegiatan dipimpin oleh oleh Ibu Rizka Apriani S.Pd., M.Pd selaku pembina dan juga pemateri yang juga merupakan dosen jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang serta praktisi Mindful Breathing.
Kegiatan hari pertama diawali dengan pembukaan dan sambutan, sharing pengalaman orang tua selama mendampingi pembelajaran daring anak, dan dilanjutkan dengan pemaparan materi pengantar yakni parenting stress atau stres pengasuhan dimana orang tua mengalami stres dalam mengasuh anak dan materi mindful parenting yakni pengasuhan yang berfokus pada kesadaran orang tua.
Dalam pemaparan materinya, Ibu Rizka menyampaikan bahwa “Ibu merupakan sosok yang sangat rentan mengalami stres pengasuhan karena Ibu seringkali mengemban banyak peran dan tuntutan. Sehingga diperlukan cara tepat bagi ibu untuk mengatasi stres pengasuhan itu sendiri, salah satunya adalah dengan mindful breathing atau bernafas secara sadar. Bernafas secara sadar artinya ibu sadar akan proses bernafas yang dilakukan dan sadar akan emosi yang dirasakan”
Setelah kedua materi pengantar disampaikan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi utama yakni mindful breathing dimana peserta diajarkan untuk bernapas secara sadar agar dapat menurunkan tingkat kecemasan dan stres yang sedang dialami. Setelah diajarkan, para peserta kemudian diajak untuk berlatih dan mempraktekkan mindful breathing secara langsung. Mula-mula para peserta diminta untuk memejamkan mata dan melemaskan tubuh terlebih dahulu agar lebih rileks, kemudian pemimpin kegiatan latihan memberikan instruksi kepada peserta untuk menarik nafas sedalam-dalamnya melalui hidung selama 5 detik dan ditahan selama 5 detik untuk kemudian dihembuskan melalui mulut selama 5 detik. Latihan ini dilakukan berkali-kali hingga para peserta mampu melaksanakannya secara mandiri.
Pelaksanaan praktik mindful breathing berjalan dengan tertib dan sesuai dengan rencana. Saat ditanya mengenai bagaimana perasaan setelah mempraktikkan mindful breathing, para peserta menyampaikan jawaban yang beragam, ada yang menyampaikan bahwa perasaannya menjadi lebih tenang dan rileks, dan ada juga yang sulit fokus karena lokasi pelatihan yang berada dekat jalan sehingga suara kendaraan bermotor mengganggu ibu-ibu tersebut untuk fokus. Setelah berbagi mengenai dampak mindful breathing yang telah dipraktikkan, para peserta diminta untuk menerapkannya di rumah. Di akhir acara, kegiatan pelatihan ini juga memberikan kesempatan kepada para orang tua yang ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai permasalahan yang dialami.
Setelah sukses dengan kegiatan pelatihan di hari pertama, tim pengabdian kembali melaksanakan kegiatan sharing session sebagai kegiatan lanjutan. Pada kegiatan ini, peserta pelatihan diminta untuk menyampaikan pengalamannya saat menerapkan mindful breathing di rumah. Sebagian besar peserta menyampaikan bahwa penerapan mindful breathing bermanfaat untuk mengurangi kecemasan dan rasa ingin marah. Para peserta sepakat bahwa teknik mindful breathing sendiri sangat tepat digunakan bagi para orang tua yang sedang mengalami stres dan kecemasan entah karena masalah apapun.
Ibu Anis salah satu peserta menyampaikan “saya kemarin sedang dalam masa menstruasi dan karena hal tersebut saya jadi sering merasa emosi. Nah pada saat sedang emosi itu saya coba praktekkan cara bernafas yang kemarin dan Alhamdulillah berefek pada emosi saya. Yang tadinya mau marah dan meledak-ledak setelah saya bernafas pake cara yang kemarin eh malah ngga jadi emosi. Akhirnya saya coba lah cara bernafas ini setiap mau marah, dan memang benar akhirnya saya jadi lebih kalem dan lebih bisa mengendalikan emosi saya sendiri.”