Di tahun kedua belas hijriah, mereka membangun komunikasi. Terjadilah apa yang kita kenal dengan baiah aqobah. Artinya, mereka berbaiat kepada Rasulullah yang saat itu secara sembunyi-sembunyi di tempat bernama Aqobah.
Di tahun ketiga belas hijriah juga terjadi baiat. Namanya baiah aqobah kedua. Jumlah yang berbaiat pun bertambah banyak. Jika pada baiah aqobah pertama ada 12 orang, yang kedua ini 70 orang.
Setelah mereka kembali dan mendengar Rasulullah ingin hijrah, maka mereka yang ikut baiat menyambut dan bersedia menolong Rasulullah SAW dari kejaran orang musyrik Makkah.Â
Orang-orang yang menolong inilah yang kemudian disebut dengan Anshar. Secara bahasa kata Anshar juga bermakna orang yang memberikan pertolongan. Istilah Anshar ini adalah pemberian Rasulullah SAW.Â
Al-Quran pun memberikan pujian kepada kaum Anshar. Kaum Anshar begitu besar bantuannya kepada kaum Muhajirin, mereka mengutamakan kaum Muhajirin, walaupun mereka sendiri membutuhkan (QS Al-Hasyr: 9).Â
Ada ayat juga yang memuji kaum Anshar dan Muhajirin, dan Allah ridha kepada mereka semua (QS At-Taubah: 108).
Demikian pembahasan bagian pertama hadits ini. Besok kita akan melanjutkan pembahasan hadits ini.
* Refleksi Kajian Ramadan Masjid Inti Iman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H