Kebanyakan dari kita pasti akan menjawab "Ya". Pesantren kilat memang sudah menjadi tradisi di negara kita. Pesantren kilat adalah bagian kegiatan pendidikan agama yang banyak dilakukan di bulan Ramadan.
Pesantren kilat biasa diadakan oleh sekolah, pengurus masjid, atau organisasi-organisasi kemasyarakatan.Â
Sesuai dengan namanya, durasi kegiatan ini memang biasanya singkat. Sepanjang-panjangnya mungkin hanya sampai satu minggu saja. Materi yang diberikan pun singkat dan padat.
Karena nama kegiatannya adalah pesantren, maka muatannya pun lebih banyak tentang agama. Materi tentang belajar membaca tulis Al-Quran, tajwid, akidah, fikih, akhlak, hadis dan tafsir banyak diberikan pada kegiatan ini.
Kegiatan ini juga diperkaya dengan materi pembekalan syiar keislaman, misalnya lomba azan, lomba kaligrafi, atau lomba ceramah.
Agar tidak bosan, ada juga kegiatan seru dan refreshing dengan menggerakkan anggota tubuh, seperti misalnya ice breaking games, bernyanyi, jalan santai, atau tafakkur alam. Kadang olahraga juga pada waktu menjelang berbuka.
Intinya, tidak ada format baku acara sanlat ini. Acara kegiatan bisa dimodifikasi sesuai dengan kreativitas panitia. Konsep acara bisa juga menyesuaikan dengan siapa pesertanya, tempatnya, situasi dan kondisinya.
Dari sisi remaja, sanlat memiliki beberapa makna. Remaja bisa berperan ganda dalam kegiatan ini, bisa menjadi panitia ataupun peserta.Â
Jika remaja menjadi panitia, biasanya remaja masjid, maka kegiatan sanlat diikuti oleh anak-anak kelompok usia kecil yang belum masuk kategori remaja. Maksimal sampai usia tingkat sekolah dasar.Â
Isi sanlatnya pun lebih banyak tentang materi-materi dasar keagamaan diselingi dengan bermain. Permainannya bersifat edukatif pastinya.
Jika remaja menjadi peserta, maka kegiatan sanlat lebih serius lagi. Kegiatan diskusi, seminar, atau pendalaman materi agama bisa dilakukan. Â