Sedangkan hemolisis adalah keadaan yang berkebalikan dengan krenasi. Hemolisis terjadi pada lingkungan hipotonik, yaitu cairan yang ada di sekitarnya memiliki konsentrasi yang lebih rendah (encer) dari konsentrasi di dalam cairan sel darah merah.Â
Pada kondisi ini, sel darah merah akan mengembang dan akhirnya pecah disebabkan karena sel darah merah kemasukan banyak cairan yang berosmosis dari luar sel.
Baik krenasi ataupun hemolisis bisa menyebabkan kerusakan pada sel darh merah yang ada di dalam tubuh kita. Akibatnya, metabolisme dalam tubuh kita akan terganggu. Akhirnya akan terjadi gangguan kesehatan pada tubuh kita.
Alhasil, kita seharusnya menyadari bahwa terjadinya proses osmosis memiliki banyak hikmah di dalamnya. Hikmah yang akan membuat kita lebih menyadari kebesaran Sang Pencipta.Â
Dia lah yang telah mengajarkan kepada kita bagaimana proses osmosis bisa dibalikkan dengan proses osmosis balik yang bisa memberikan air bersih kepada kita.Â
Dia juga yang mengatur bagaimana cairan sel darah merah memiliki konsentrasi yang sama dengan cairan darah sehingga mencegah terjadinya krenasi dan hemolisis.Â
Maka, masihkah kita meragukan kebesarannya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H