Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Membangun Sekolah yang Berbudaya

28 Desember 2020   14:07 Diperbarui: 29 Desember 2020   11:36 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan berjalannya waktu, budaya lama merayakan ulang tahun hilang dengan sendirinya. Sekarang perayaan ulang tahun di sekolah kami memiliki budaya yang baru, budaya perayaan yang lebih baik dan bermakna.

Alhasil, masih menurut Stoll, budaya sekolah adalah salah satu hal yang paling kompleks, mendasar esensi dan konsep penting dalam pendidikan. Oleh karenanya, membangun, mengelola budaya sekolah harus mendapatkan perhatian penting di sekolah.

Siswa akan belajar dan terdidik dengan budaya yang ada di sekolahnya. Memperkuat budaya sekolah yang baik juga berarti memperkuat proses memberikan pendidikan yang baik kepada siswa. Inilah tujuan institusi sekolah yang utama, bukan?

[Baca juga: Memahami Mindset Siswa tentang Kesalahan]

Referensi:

[1] Stoll, L. (1998). School Culture.School Improvement Network's Bulletin,No. 9, 9-14

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun