Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perencanaan Pengembangan Sekolah Pasca Pandemi

25 Desember 2020   17:08 Diperbarui: 25 Desember 2020   18:40 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bus itu adalah institusi sekolah, beberapa tempat pemberhentian adalah visi sekolah, menuju tempat tujuan adalah misi sekolah, jalan yang dipilih adalah strategi yang digunakan, dan supir bus dan para penumpang di dalamnya adalah kepala sekolah, admin dan staf pengajar yang berperan untuk mengeksekusi pergerakan bus.

Langkah Perencanaan Pengembangan Sekolah

Selain kerangka dasar pengembangan sekolah, hal lain yang perlu diperhatikan adalah perencanaan pengembangan, Setidaknya ada 5 langkah yang bisa dilakukan untuk merencanakan pengembangan institusi sekolah. 

Pertama, melakukan penilaian dan penelitian. Penilaian dan penelitian digunakan untuk mengumpulkan data yang valid untuk menentukan langkah apa yang akan diambil. Penelitian dan penilaian ini bisa dilakukan oleh seluruh stakeholder yang ada di sekolah. Terkadang peran serta eksternal juga diperlukan untuk mempertajam penilain dan penelitian yang dilakukan sehingga data yang diperoleh menjadi lebih beragam.

Kedua, mengidentifikasi permasalahan dan mencanangkan target yang akan dicapai. Dengan data yang sudah dimiliki di tangan, maka langkah yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menganalisis data yang ada. Analisis data ini bertujuan untuk mengetahui apa permasalahan yang dihadapi oleh sekolah. Ketika permasalahan dapat diidentifikasi, maka target kedepannya akan lebih mudah ditetapkan, disesuaikan dengan kemampuan sekolah untuk menangani dan mencarikan solusi terhadap permasalahan yang ada.

Ketiga, membuat strategi dan perencanaan tertulis. Bagian ini sebenarnya adalah bagian inti dari proses pengembangan sekolah. Strategi dan perencanaan yang tertulis akan mempermudah sekolah untuk melakukan follow up, penilaian dan evaluasi. Jika terasa strategi dan rencana tidak berjalan dengan mulus, maka sekolah akan bisa memberikan catatan terkait hal itu sebagai sebuah laporan tertulis. Dengan adanya strategi dan perencanaan yang tertulis, semua itu akan terekam dengan baik dan akan mempermudah untuk melihatnya kembali ketika diperlukan. 

Keempat, mengimplementasikan perencanaan yang telah dibuat. Untuk mengimplementasikan rencana diperlukan sumber daya yang baik, baik sumber daya manusia, maupun sumber daya non-manusia. Untuk melihat progress pelaksanaan rencana pengembangan disarankan untuk dibuatkan jurnal kerja harian yang terstruktur dan mudah untuk dipahami.

Kelima, melakukan monitor, review, dan penyesuaian (adjust) rencana. Ini adalah langkah akhir dalam perencanaan pengembangan. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi atas perencanaan yang telah dibuat. Seluruh stakeholder sekolah bertanggung jawab atas proses ini. Dari sini akan diambil kebijakan terhadap perencanaan pengembangan, apakah akan dilanjutkan, ditingkatkan ataupun ditata ulang. 

Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Seperti dikatakan diatas, SDM memiliki peran yang penting dalam menentukan arah pengembangan sekolah. Kepala sekolah, admin dan staf pengajar adalah motor utama keberhasilan pengembangan sekolah.

Oleh karenanya, diperlukan sistem pengembangan profesionalisme secara berkelanjutan (continuing professional development). Banyak hal yang bisa dilakukan, seperti pelatihan, workshop, in house training, atau pemberdayaan kolaborasi dalam mengajar (collaborative teaching practices).

Kepala sekolah memiliki peran yang sentral disini. Kepala sekolah harus siap memberikan bantuan kepada guru-guru yang memerlukan. Kepala sekolah juga seharusnya bisa menginisiasi program investasi yang berkelanjutan di dalam pembelajaran dan pengembangan pendidikan.

Alhasil, proses pengemabangan sebuah institusi adalah sebuah proses yang dinamis dan fluktuatif. Mengharapkan proses pengembangan akan terjadi secara linear adalah sebuah kesalahan besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun