Memasuki masa liburan panjang akhir semester ada program menarik, unik, kreatif, edukatif, dan bermanfaat yang saya dan istri ikuti. Program ini bertajuk "EduRun50k virtual marathon," yang diadakan dari tanggal 20-26 Desember 2020.
Program yang diadakan Eduversal, konsultan yang bergerak di bidang pendidikan, ini memang menarik dan unik. Program ini diadakan dalam rangka menutup akhir tahun 2020 dan mengisi masa liburan akhir semester.Â
Program ini sebenarnya diperuntukkan bagi para alumni dan orang tua siswa sekolah-sekolah yang bermitra dengan eduversal. Tujuannya, untuk menjalin silaturahmi dan kebersamaan. Namun, ketika pendaftaran dibuka, ada banyak juga animo masyarakat luar yang ingin mengikutinya, maka dibukalah program ini untuk umum.
Tema yang diusung panitia adalah "Stay fit as we say goodbye to 2020." Tema ini terasa memiliki makna yang mendalam. Tahun 2020 tercatat dalam sejarah menjadi tahun yang paling sulit bagi dunia kesehatan. Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh belahan dunia meluluh lantahkan seluruh sendi kehidupan, membuat masyarakat semakin memahami akan pentingnya arti menjaga kesehatan.
Dengan adanya program ini diharapkan akan muncul kesadaran masyarakat untuk disiplin menjaga kesehatan. Program ini juga bisa memupuk harapan masyarakat untuk menatap tahun baru yang lebih aman, sehat, dan terhindar dari wabah penyakit. Inilah yang menjadi harapan seluruh warga dunia memasuki pergantian tahun yang akan segera datang.
Apa itu Virtual Marathon?
Selain menarik dan unik, program ini juga bisa dibilang menjadi kegiatan yang sangat kreatif di masa pandemi. Sesuai dengan namanya, program ini bersifat virtual. Muncul pertanyaan, bagaimana virtual marathon bisa dilakukan?
Jawabannya, bisa. Peserta yang mendaftar melakukan lari marathon atau bagi yang belum terbiasa lari bisa juga melakukan jalan santai di sekitar kediaman masing-masing dengan tetap menaati protokol kesehatan. Program ini tidak memaksa peserta untuk menuntaskan jarak 50 km (standar marathon internasional 42,195 km) dalam sekali tempuh, tetapi jarak itu bisa saja dicicil dalam tempo waktu 7 hari.Â
Untuk merekam jejak lari, peserta diwajibkan mengunduh aplikasi strava ke dalam smartphonenya dan mengikuti klub yang dibentuk panitia pada aplikasi tersebut. Ketika berlari, peserta menghidupkan aplikasi sehingga akumulasi total jarak yang telah ditempuh akan otomatis terekam di aplikasi melalui GPS.
Selain itu, peserta bisa memilih beberapa kategori sesuai dengan kemampuan. Ada kategori individu, relay 2 orang, atau relay 5 orang. Untuk kategori relay, peserta tidak harus berada pada tempat yang sama. Yang dihitung adalah akumulasi jumlah lari anggota tim di aplikasi, dari manapun anggota tim tersebut berlari.Â
Untuk kategori relay 2 berarti setiap anggota minimal akan berlari 25 km, sedangkan untuk kategori relay 5 setiap anggota minimal berlari 10 km, dan jumlah tersebut akan diakumulasikan dalam tempo waktu 7 hari.