Sudah pastinya kalimat yang diucapkan tersebut akan bermakna ketika ada usaha benar-benar yang dilakukan seorang guru dalam melakukan perbaikan dan peningkatan.
Namun, hanya usaha dari seorang guru saja tidak cukup pastinya. Siswa dan orangtua juga seharusnya memiliki semangat perbaikan dan peningkatan yang sama.Â
Guru, siswa, dan orangtua harus bersinergi dan menggunakan bahasa yang sama. Jika tidak, nilai di dalam rapor yang dibagikan hanya akan menjadi sebuah angka nilai yang tertera pada secarik kertas tanpa memiliki makna.
Alhasil, untuk menjadikan pembagian rapor kali ini menjadi pembagian rapor full daring terakhir diperlukan kebersamaan. Kebersamaan untuk melawan pandemi.
Rapor itu sendiri juga seharusnya menjadi simbol kebersamaan. Kebersamaan antara guru, siswa, dan orangtua. Nilai yang tercantum di dalam rapor adalah nilai bersama, dan harus dipertanggung jawabkan bersama juga. Oleh karenanya, perlu kebersamaan dan kerja sama untuk memperbaiki dan meningkatkannya.
[Baca Juga: Vaksin Gratis, Antara Euforia dan Kesadaran Masyarakat]