Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hal-hal Kecil yang Bermakna Besar

4 Desember 2020   15:33 Diperbarui: 4 Desember 2020   16:06 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (https://weheartit.com/)

Namun, keikhlasan tidak datang dengan sendirinya. Keikhlasan memerlukan suasana kedalaman hati yang benar-benar ingin melakukan kebaikan. Oleh karenanya, untuk menghadirkan keikhlasan, suasana hati harus dijaga benar-benar.

Terkait tentang keikhlasan, ulama dan intelektual Muhammad Fethullah Gulen pernah berkata, "Semua pekerjaan yang dilakukan harus dilakukan dengan keikhlasan dan tanpa pamrih. Artinya, keridhaan Tuhan harus selalu ditemukan dan setiap pekerjaan yang harus dilakukan harus disesuaikan dengannya." 

Inilah makna hakiki keikhlasan yang akan membawa efek bagi setiap pekerjaan yang kita lakukan. Keikhlasan yang hanya menginginkan keridhaan Tuhan.

Alhasil, makna suatu hal tak tergantung besar atau kecilnya sesuatu. Hal-hal kecil bisa memiliki makna yang besar. Efeknya bisa sangat signifikan pada kehidupan seseorang. 

Oleh karenanya, ada baiknya kita tidak menunggu untuk melakukan kebaikan. Mulailah dari sekarang, mulailah dari diri sendiri, mulailah dari yang kecil-kecil yang bisa kita lakukan.

[Baca Juga: Pindah Tempat Kerja, Ini yang Perlu Diperhatikan]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun