Sejatinya, semua realita tak seindah dengan yang dibayangkan. Kekurangan demi kekurangan mengiringi proses berjalannya pendidikan di sekolah kami.Â
Sistem yang belum berjalan sesuai dengan yang diinginkan, hambatan dari dalam maupun luar sekolah, motivasi guru dan siswa yang terkadang turun dan naik, dan pastinya kesulitan merubah mindset siswa untuk mau benar-benar fokus belajar dan bersaing secara sehat.
Namun, dibalik itu semua, ternyata Tuhan masih memberikan kami sebuah hadiah yang patut kami syukuri. Meskipun di tengah keadaan yang serba kekurangan, ternyata kami masih bisa menunjukkan prestasi.
Rasanya, salah satu bentuk rasa syukur yang seharusnya kami lakukan adalah untuk terus memacu diri, bekerja keras untuk memperbaiki segala kekurangan, sehingga akan bisa berprestasi lebih baik lagi.
Alhasil, pencapaian prestasi bukan berarti membuat kita tak mau merubah diri. Perubahan perlu dilakukan untuk bisa memperbaiki yang belum baik agar bisa memperoleh yang terbaik. Perubahan harus bermula dari diri sendiri. Maka jadikanlah prestasi sebagai ajang melucut diri untuk lebih berprestasi.
[Baca Juga: Mengapa Masih Ada Korupsi di Negeri Ini?]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H