Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Makan Buah Simalakama Corona: SKB 4 Menteri dan Penemuan Vaksin

23 November 2020   14:41 Diperbarui: 26 November 2020   07:23 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simulasi sekolah belajar tatap muka.(Foto: KOMPAS.com/CYNTHIA)

Menarik ditunggu vaksin karya para imigran tersebut. Vaksin yang akan merubah kehidupan kita semua, vaksin yang akan menjawab keresahan dan kekhawatiran kita semua.

Alhasil, SKB 4 menteri memang ibarat makan buah simalakama bagi masyarakat daerah. Namun, ini tidak berarti tidak ada solusi. Dalam hal ini, pemerintah pusat harus turun tangan membantu daerah menangani permasalahan hal ini. Jangan sampai terkesan pemerintah pusat cuci tangan dari hal ini.

Setelah terjalin sinergi yang baik antara pusat dan daerah, apapun keputusannya nanti, masyarakat harus menjalankannya dengan baik. Seperti halnya contoh para imigran penemu vaksin covid-19, buah simalakama bisa saja membawa dampak positif.

Mudah-mudahan vaksin akan segera hadir di negara kita sehingga kita tidak harus makan buah simalakama corona lebih lama lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun