Ya, guru yang menginspirasi sepatutnya mengambil inspirasinya dari cahaya tertinggi. Gulen menyebutkannya cahaya Ilahi. Inilah yang menurut saya inspirasi yang hakiki. Inilah inspirasi yang akan membawa kemanusian sejati, membentuk insan yang sempurna (insani kamil).
Tuhan memberikan kita dua kitab untuk dipelajari dan diambil inspirasinya, Kitab Suci dan kitab alam semesta. Keduanya menjadi sumber inspirasi yang tak akan pernah habis cahayanya, tak akan pernah pudar untuk diambil inspirasinya.
Alhasil, segala sesuatu bisa dijadikan inspirasi. Yang diperlukan adalah cara berpikir mendalam dan komprehensif. Seorang guru seharusnya juga bisa menjadi seorang pemikir yang mampu mengaktifkan akal dan kalbunya dalam mencari jalan inspirasi bagi siswa-siswanya.
[Baca Juga: Pengajar Menyampaikan, Pendidik Mengomunikasikan, Apa Konsekuensinya?]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H