Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jadikan Komunikasi dengan Siswa sebagai Katalisator

14 November 2020   15:00 Diperbarui: 14 November 2020   15:02 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru berkomunikasi dengan siswa (Dok. Avan Fathurrahman via kompas.com)

Oleh karenanya, perlu adanya katalisator untuk mempercepat identifikasi permasalahan sehingga bisa lebih dini ditangani. Disinilah peran komunikasi sebagai katalisator perlu dikedepankan. 

Urgensi Komunikasi

Manusia adalah makhluk yang dinamis. Rasanya tak mungkin terpikir jika manusia tanpa memiliki masalah. Memang ada sebagian orang yang bisa menangani masalahnya sendiri, tetapi tak bisa dipungkiri ada sebagian orang juga yang memerlukan bantuan.

Dalam konteks siswa, hal yang sama terlihat. Siswa yang notabenenya berusia anak-anak dan remaja sangat rentan memiliki permasalahan-permasalahan. Anak-anak seusia mereka terkadang sangat perlu mendapatkan bantuan untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi.

Oleh karenanya, peran komunikasi antara guru dan siswa dalam mempercepat identifikasi permasalahan siswa sangat penting. Seorang guru harus bisa menjadi seorang komunikator yang baik.

Dalam KBBI, komunikasi berarti  pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg dimaksud dapat dipahami. Artinya komunikasi itu dua arah, ada pengiriman dan penerimaan.

Siswa yang cenderung diam bisa dikatalisator dengan komunikasi, dialog, perbincangan dari hati ke hati. Karena setiap siswa memiliki permasalahan yang unik dan berbeda, maka komunikasi perlu dilakukan secara individual.

Komunikasi berfungsi menurunkan barrier kedekatan hubungan antara siswa dan guru. Sehingga siswa bisa mengkomunikasikan permasalahannya kepada guru dengan lebih santai dan terbuka. Semakin terbuka siswa, semakin banyak permasalahan yang bisa diidentifikasi. Inilah mengapa komunikasi menjadi begitu sangat penting.

Guru seharusnya bisa memanfaatkan momen dalam mengatur komunikasi dengan siswa. Banyak waktu dan tempat yang bisa dimanfaatkan untuk bisa berkomunikasi, di dalam atau di luar kelas. Guru harus pintar-pintar mencari kesempatan dan keadaan yang cocok untuk berkomunikasi dengan siswa.

Harapannya, ketika permasalahan bisa diidentifikasi, guru bisa memberikan bantuan sedini mungkin sebelum permasalahan berlarut-larut. Dengan ini, setiap siswa akan bisa mendapatkan pendidikan dan bimbingan terbaik dari gurunya.

Alhasil, komunikasi hanya berperan sebagai katalisator. Komunikasi berfungsi mempercepat deteksi permasalahan yang mungkin terjadi. 

Untuk menyelesaikan masalah komunikasi saja tidak cukup, diperlukan kualitas komunikasi yang baik, berbobot dan berkualitas. Sudah pastinya, ini memerlukan guru yang berwawasan luas dan memiliki pengetahuan yang banyak untuk bisa memberikan bantuan yang terbaik kepada siswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun