Pandemi yang sedang melanda dunia sekarang ini juga tak lepas dari keseimbangan di alam. Berdasarkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa asal muasal covid-19 adalah dari hewan kelelawar. Meskipun ada beberapa teori konspirasi yang menyatakan bahwa virus berasal dari kebocoran sebuah laboratorium di Wuhan, tempat awal menyebarnya virus.
Menjaga keseimbangan kehidupan hewan di alam memang sangat penting bagi kesehatan manusia. Jika ini tidak dilakukan, sangat rentan sekali dampaknya akan mengganggu kesehatan manusia. Oleh karenanya, jangan salahkan hewan ketika mereka harus menjadi penyebab atau agen pembawa penyakit.Â
Pertanyaannya adalah sudahkah kita menjalankan tugas kita sebagai khalifah di muka bumi ini dengan baik? Sudahkah kita memperhatikan keseimbangan alam semesta kita? Sudahkah kita menjaga keseimbangan hewan, tumbuhan yang hidup berdampingan dengan kita?
Nabi SAW mengajarkan kepada kita, "Takutlah kalian kepada Allah atas hewan-hewan ternak yang lemah ini! Kendarailah mereka dalam kondisi yang baik, serta makanlah daging mereka dalam kondisi yang baik pula." (H.R. Abu Dawud).
Dari hadis itu sangat jelas sekali bahwa dalam Islam ada hak-hak hewan yang perlu diperhatikan. Bagi seseorang yang memelihara hewan, menjadi kewajiban baginya memenuhi kebutuhan hewan, makannya, tempat tinggalnya, dan lain sebagainya.
Keseimbangan Jasmani dan Rohani
Dari sisi lain, keseimbangan jasmani dan rohani juga sangat penting bagi kesehatan manusia. Menjaga keseimbangan alam adalah bagian dari menjaga sisi jasmani manusia, bagaimana dengan sisi rohaninya?
Bukankah di masa pandemi ini, bukan hanya sisi jasmani yang terdampak, tetapi juga sisi rohani? Bukankah masa ketika kita harus dirumah saja sangat menganggu psikologi kita?
Lagi-lagi Nabi SAW menjadi sosok yang memberikan teladan bagi kita semua. Nabi mengajarkan kepada kita untuk beruzlah yaitu berusaha untuk menjauhkan diri dari berbagai kemaksiatan dan memfokuskannya dengan berbagai amalan ibadah guna lebih dekat dengan Sang Pencipta, dalam rangka menjaga agama. [1]
Inilah yang perlu kita lakukan sekarang, berdiam di rumah tidak seharusnya membuat sisi ruhani kita terganggau. Jika masa berdiam di rumah kita maknai sebagai bentuk uzlah kita, justru masa itu akan menjaga kesehatan kita, baik jasmani maupun ruhani, sehingga terjadi keseimbangan.
Alhasil, kita patut bersyukur di hari Maulid Nabi Muhammad SAW ini. Kehadiran dan peran Nabi Muhammad SAW sangat besar sekali dalam kehidupan kita. Beliau adalah Nabi Sang pembawa kasih sayang yang mengajarkan kita pentingnya menjaga keseimbangan dalam kehidupan.
Ya, untuk menjaga kesehatan yang perlu kita lakukan adalah menjaga keseimbangan. Keseimbangan alam, kesimbangan jasmani dan ruhani menjadi kunci bagi kita untuk bisa bertahan menjalani hari-hari di masa pandemi. Sambil terus berharap dan berdoa semoga keseimbangan dunia akan kembali seperti sedia kala.