Berkenaan dengan komunikasi, Nelson Mandela pernah berkata, "Jika Anda berbicara kepada seseorang dengan bahasa yang dia pahami, maka perkataan Anda akan masuk ke kepalanya. Jika Anda berbicara dengannya dengan menggunakan bahasanya, maka perkataan Anda akan masuk ke hatinya."
Ini yang menjadi tantangan besar untuk pemerintah bagaimana bisa menggunakan bahasa rakyat, bukan menggunakan bahasa yang dipahami rakyat. Keduanya memiliki makna yang berbeda.
Bahasa rakyat bisa dipahami jika semua aparat pemerintah mau turun ke masyarakat, merakyat, dan merasakan apa kesulitan yang dihadapi rakyat, tidak hanya ongkang kaki menikmati jabatan yang didapatkannya.
Alhasil, laju reaksi dan sumpah pemuda mengajarkan kepada kita tentang pentingnya memahami sesuatu yang berbeda. Persatuan adalah saling memahami dalam perbedaan.  Yang penting bagi kita adalah bagaimana  memahami perbedaan tersebut, bukan justru menghakiminya. Dengan ini kebaikan akan tercapai dalam keberagaman kehidupan.
[Baca Juga: Siswa Izin Membuat KTP dan Pilkada]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H