Kata kerja melihat menunjukkan visual, mendengar menunjukkan auditori, merasa menunjukkan kinestetik, mengecap rasa menunjukkan gustatory, dan menghirup menunjukkan olfactory. Sederhananya, kelima cara itu adalah lima cara menggunakan indra manusia. Indra penglihatan, pendengaran, peraba, perasa dan pencium.
Pada dasarnya, setiap manusia memiliki kelima kemampuan itu secara bersamaan, yang membedakan adalah mana yang lebih dominan pada setiap manusia. Dari jawaban yang diberikan, trainer akan mengetahui mana yang dominan dan bagaimana tingkat kedominannya.
Setiap Siswa Berbeda
Dalam dunia pendidikan, mengetahui cara belajar siswa adalah hal yang sangat penting. Ada satu kalimat yang perlu untuk selalu diingat oleh para guru, "Setiap siswa adalah berbeda, maka perlakukanlah mereka dengan cara yang berbeda"
Dalam merencanakan pembelajaran, guru seharusnya mampu mengaktifkan setiap siswa yang ada di kelas. Caranya, pembelajaran harus bisa mencakup semua indra manusia. Semua ini hanya bisa dilakukan dengan menerapkan pola pembelajaran berbasis siswa (student centered learning).
Bicara tentang siswa, sebenarnya tidak cukup dengan hanya mengenal tipe belajar siswa. Guru juga seharusnya mampu mengenal kepribadian (personality) siswa.
W. Ray Croizer dalam bukunya yang berjudul Individual Learners: Personality differences in education menyebutkan paling tidak ada lima sifat karakter pada siswa yang memiliki pengaruh dalam kegiatan pembelajaran, yaitu agresivitas, keresahan, motivasi prestasi, kepercayaan diri, dan perasaan malu/segan.
Guru dituntut untuk bisa memperhatikan kelima hal tersebut ketika mengajar. Lebih jauh, Croizer menuliskan, "Guru yang terampil akan mencari pendekatan individu yang kemungkinan akan cocok terhadap seorang siswa. Tujuannya, untuk mendapatkan perhatian dan rasa suka siswa, untuk menemukan cara yang tepat untuk menganalisis tugas yang siswa anggap sulit, untuk menanggapi keberhasilan dan kegagalan siswa dalam belajar." Inilah yang disebut pendekatan personal, pendekatan kepribadian.
Setiap Guru Berbeda
Apa yang sudah dibahas ini adalah sesuatu yang baru dilihat dari satu perspektif saja. Yang baru dibahas adalah hanya dari perspektif bagaimana seharusnya guru menyesuaikan perbedaan yang terjadi.
Lantas, bagaimana dari perspektif siswa, apa yang seharusnya dijelaskan guru kepada siswa berkenaan dengan hal ini?
Menurut saya ketika guru menjelaskan hal ini kepada siswa, guru perlu melihatnya dari perspektif yang berbeda.
Kalimat "Setiap siswa adalah berbeda, maka perlakukanlah mereka dengan cara yang berbeda" harus dimaknai bahwa setiap siswa harus mampu memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya. Jangan sampai kalimat ini dimaknai bahwa guru harus selalu mengikuti apa yang siswa mau dan apa yang siswa butuhkan. Pemahaman seperti ini yang perlu dijelaskan kepada siswa.