Minggu ini saya mulai mengajarkan materi tabel periodik di kelas Kimia. Apakah anda pernah mendengar istilah tabel periodik? Bagi anda yang pernah belajar Kimia pastinya anda tahu tabel periodik. Tabel periodik ada di setiap buku Kimia. Biasanya ada di bagian paling depan atau paling belakang buku.
Belajar tentang tabel periodik akan lebih mudah dan menarik ketika kita memahami bagaimana sejarah perkembangan tabel periodik. Untuk memahaminya kita harus kembali ke abad 19 dimana perkembangan penyusunan tabel periodik mulai mencuri perhatian ilmuwan seiring dengan ditemukannya unsur-unsur baru.
Sesuai dengan namanya, tabel periodik ini berbentuk tabel dengan adanya kolom dan baris. Di dalam tabel berisi unsur-unsur yang ada di alam dilengkapi dengan informasi tentang unsur tersebut. Nomor massa, nomor atom dan informasi penting tentang unsur lainnya ada di dalamnya. Informasi ini penting untuk memahami sifat fisika dan kimia dari suatu unsur.
Sejarah Perkembangan Tabel Periodik
Sejarah perkembangan tabel periodik dimulai dengan adanya studi tentang unsur yang dilakukan para ilmuwan. Dobereiner adalah seorang ilmuwan pertama yang menemukan hal menarik yang ada pada unsur-unsur. Yang dilakukan Dobereiner adalah mengumpulkan tiga unsur dengan kemiripan sifat. Dobereiner menyebut kelompok unsur ini dengan Triad.
Uniknya, ketika Dobereiner menyusun unsur-unsur dalam triad berdasarkan kenaikan massa, ia menemukan sebuah keteraturan. Keteraturan yang tidak ia duga. Keteraturan yang membuat banyak ilmuwan tertarik untuk mempelajarinya.
Keteraturannya adalah massa atom unsur yang ditengah nilainya mendekati nilai rata-rata massa atom unsur pertama dan ketiga. Hal ini bisa dibuktikan pada semua triad yang ditemukannya.
Selain itu, tabel periodik memiliki sifat keperiodikan. Sifat keperiodikan berulang secara teratur di dalam tabel. Ilmuwan Newlands menganalogikan keperiodikan yang terjadi dalam tabel periodik dengan interval musik atau oktaf.Â
Kita tahu dalam musik ada 7 tangga nada, Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, Si. Dalam oktaf, ketika masuk nada kedelapan, nada akan kembali ke nada awal dengan suara yang lebih tinggi.Â
Newlands menemukan hal yang sama ketika menyusun unsur-unsur berdasarkan kenaikan  nomor massa-nya. Unsur ke delapan memiliki sifat yang mirip dengan unsur pertama. Kemiripan ini tidak hanya ditemukan dalam satu oktaf saja, tetapi ditemukan juga pada oktaf-oktaf selanjutnya.
Kata Periodik sendiri sebenarnya diambil dari pernyataan Dmitry Mendeleev. Dmitry Mendeleev menyatakan tentang konsep Periodic Law. Ia menemukan bahwa jika ia menata unsur-unsur menurut kenaikan massa atom, unsur dengan sifat yang mirip akan muncul dengan selang yang berkala atau sifat-sifatnya diulangi secara periodik.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!