Materi Digital Citizenship
Pengelola sekolah dan dewan guru harus tanggap dengan permasalahan ini. Harus ada kebijakan yang lebih holistik dan komprehensif untuk menanganinya. Peraturan harus dibuat lebih mendetail dan mengarah kepada aplikasi di lapangan, sehingga akan mempermudah pola penanganan yang akan dilakukan.
Pendekatan di dalam kelas juga diperlukan. Di negara kita, mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang masuk dalam kelompok mata pelajaran wajib A. Artinya mata pelajaran ini memiliki tempat yang sangat penting.Â
Yang perlu dilakukan adalah menambahkan muatan digital pada materi kewarganegaraan yang ada pada kurikulum. Ini biasa disebut dengan istilah digital citizenship.Â
Digital citizenship diharapkan bisa membentuk warga digital yang memahami literasi dan up to date tentang penggunaan internet dengan sebaik-baiknya. Jika mau dikhususkan, berbagai platform media sosial seperti line, instagram dan tiktok yang banyak digunakan remaja memerlukan sorotan khusus.
Berbagai macam hal bisa dilakukan di pembelajaran dan di sekolah. Misalnya bisa saja dibentuk komisi anti cyberbullying sekolah yang bisa mengadakan beberapa program nyata. Beberapa program yang bisa dilakukan adalah membuat poster, video, menulis esai maupun membuat jargon-jargon anti cyberbullying.
Peran Serta Orangtua, Masyarakat, dan Pemerintah
Selain sekolah, orangtua, masyarakat dan pemerintah juga memiliki peran penting dalam mencegah cyberbullying. Keempat elemen tersebut harus saling bersinergi.
Tak bisa dipungkiri, di era pembelajaran daring dimana siswa harus belajar dari rumah memerlukan peran serta orangtua yang lebih intensif. Selain membantu pembelajaran siswa dengan menyiapkan infrastruktur dan lingkungan yang baik, yang lebih penting lagi adalah orangtua harus memberikan pengawasan. Ini yang biasanya yang sulit dilaksanakan sehingga terabaikan.
Oleh karena itu, orangtua juga harus proaktif dalam memahami masalah ini. Jangan sampai orangtua ketinggalan informasi mengenai hal-hal terkini mengenai teknologi dan penggunaan internet.Â
Orangtua juga dirasakan perlu untuk diberikan materi digital citizenship, sehingga bisa berjalan selaras dengan kebijakan yang akan diambil sekolah.Â