Lalu apa sebenarnya urgensi mencetak siswa teladan? Ketika kita bicara keteladanan, mungkin kita terlalu berfokus hanya kepada orang-orang yang ada di garda terdepan. Mungkin tak terpikirkan oleh kita bahwa sebenarnya kita juga bisa mendorong seseorang di belakang untuk maju ke depan, memberikan keteladanan bagi yang lain.
Dalam konteks pendidikan, Siswa yang seharusnya kita kedepankan.Â
Kita memahami betul bahwa tujuan hakiki pendidikan adalah pembelajaran siswa. Siswa yang menjadi objek pendidikan. Bukan nilai, prestasi apalagi kebanggaan.Â
Pendidikan berhasil jika siswa bisa mengambil pelajaran dari pendidikan yang diberikan.Â
Oleh karena itu, siswa harus dibimbing menjadi siswa teladan. Pertama menjadi teladan buat dirinya sendiri, lalu kemudian menjadi teladan buat teman-temannya dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Jika siswa mampu menjadi siswa teladan, maka pekerjaan pendidik akan menjadi sangat mudah.
Alternatif Langkah Dalam Mencetak Siswa Teladan
 Hal pertama dan utama yang perlu diperhatikan dalam mencetak siswa teladan adalah peran mentor pastinya. Siapapun dia orangnya, guru, staf maupun orang tua, harus menyadari urgensi dari mencetak siswa teladan. Kesadaran akan pentingnya menunjukkan jalan kebaikan kepada siswa dengan keteladanan.
Setelah itu seorang mentor harus mampu menggunakan segenap kemampuannya untuk mewujudkan tujuannya membentuk siswa teladan.Â
Ibarat pelukis yang menggunakan berbagai macam alat untuk membuat goresan indah di atas kanvas putih dengan tujuan membuat sebuah lukisan yang indah dipandang mata.
 Seorang mentor juga harus mampu memetakan potensi siswa. Dengan cara apa? Sudah tentunya dengan berbagai macam program dan pendekatan. Program dan pendekatan yang memperhatikan aspek kognitif, psikomotorik dan afektif siswa. Mentor harus menyadari bahwa setiap siswa memiliki potensi yang berbeda-beda.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!