Mohon tunggu...
Mahir Riyadl
Mahir Riyadl Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis di Mading Romansa

Adalah penulis biasa, suka mengamati hal yang ramai dibicarakan, dan membuatnya menjadi sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Fenomena Buku Bajakan di Platform Online: Dampak Negatif dan Upaya Melawannya

17 Juli 2024   13:22 Diperbarui: 17 Juli 2024   13:25 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Buku Bajakan (Image Source: blog.cabaca.id)

Di era digital ini, kemudahan akses informasi dan pembelian buku melalui platform online menjadi berkah bagi para pecinta buku. Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat fenomena yang meresahkan, yaitu maraknya penjualan buku bajakan.

Buku bajakan di platform online tidak hanya merugikan pembeli, tetapi juga penulis, penerbit, dan industri kreatif secara keseluruhan. Berikut beberapa dampak negatif dari maraknya buku bajakan:

Dampak bagi Penulis:

  • Kehilangan pendapatan: Penulis tidak mendapatkan royalti yang seharusnya mereka peroleh dari hasil karya mereka. Hal ini dapat menghambat semangat berkarya dan menghambat kemajuan industri kreatif.

  • Kehilangan pengakuan: Karya bajakan tidak mencantumkan nama penulis secara sah, sehingga berpotensi mencoreng nama baik dan reputasi penulis.

Dampak bagi Penerbit:

  • Kerugian finansial: Penjualan buku bajakan secara langsung mengurangi penjualan buku asli, sehingga penerbit mengalami kerugian finansial.

  • Gangguan stabilitas usaha: Kerugian finansial yang berkelanjutan dapat mengganggu stabilitas usaha penerbit, bahkan berpotensi menyebabkan kebangkrutan.

Dampak bagi Industri Kreatif:

  • Menurunnya minat baca: Kemudahan akses buku bajakan dengan harga murah dapat membuat masyarakat enggan membeli buku asli. Hal ini dapat menurunkan minat baca masyarakat dan menghambat perkembangan budaya literasi.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun