Mohon tunggu...
Mahir Riyadl
Mahir Riyadl Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis di Mading Romansa

Adalah penulis biasa, suka mengamati hal yang ramai dibicarakan, dan membuatnya menjadi sebuah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bahaya Lingkungan Toxic dalam Bekerja: Ancaman Tersembunyi di Tempat Kerja

23 Juni 2024   07:00 Diperbarui: 23 Juni 2024   08:34 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi yang tidak efektif: Kebutuhan akan klarifikasi yang berulang kali, atau kesulitan dalam menyampaikan informasi dengan jelas dan tepat waktu.

Ketidakadilan atau diskriminasi: Perlakuan yang tidak adil atau perlakuan diskriminatif terhadap karyawan berdasarkan ras, gender, atau karakteristik lainnya.

Tingkat stres yang tinggi: Karyawan merasa terus-menerus tertekan atau cemas dalam menjalankan tugas-tugas sehari-hari.

Langkah-langkah Pencegahan dan Penanganan

Untuk mengatasi bahaya lingkungan kerja yang toksik, langkah-langkah berikut dapat diambil:

1. Edukasi dan Pelatihan: Menyediakan pelatihan tentang keselamatan dan kesehatan kerja kepada semua karyawan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya potensial dan cara mengurangi risiko.


2. Kebijakan dan Prosedur: Menerapkan kebijakan yang jelas dan prosedur yang terstruktur untuk mengelola lingkungan kerja yang aman dan sehat. Ini termasuk pengelolaan limbah kimia, ventilasi yang memadai, dan penggunaan peralatan pelindung diri (APD) sesuai kebutuhan.

3. Pengawasan dan Evaluasi: Melakukan pengawasan rutin terhadap kondisi lingkungan kerja untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi bahaya sebelum mereka menjadi masalah yang lebih besar.

4. Promosi Lingkungan Kerja yang Positif: Membangun budaya perusahaan yang menghargai kerjasama, komunikasi terbuka, dan penghargaan terhadap kerja keras untuk mencegah terjadinya konflik dan stres berlebihan.

Studi Kasus: Dampak dan Penanganan Lingkungan Kerja yang Toksik

Sebagai contoh, studi kasus perusahaan X menunjukkan peningkatan kasus stres dan absensi karyawan setelah pengenalan kebijakan baru yang meningkatkan tekanan kerja tanpa dukungan yang memadai. Dalam menanggapi ini, manajemen mengadakan sesi pelatihan kesehatan mental dan menyesuaikan beban kerja agar lebih seimbang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun