Sub kelompok 5 KKN Untag Surabaya juga merasa bangga bisa berkontribusi dalam pengembangan produk ini. "Kami senang bisa membantu masyarakat dan melihat hasil kerja keras kami memberikan dampak positif," kata Sunarti menutup wawancara. Mereka berharap inovasi ini bisa terus berkembang dan membawa manfaat yang lebih besar lagi di masa depan.
Desa Kalikatir kini tidak hanya dikenal sebagai penghasil pisang, tetapi juga sebagai desa yang inovatif dan mampu mengolah limbah menjadi produk bernilai tinggi. Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk terus berinovasi dan memanfaatkan sumber daya yang ada dengan bijak. Dengan demikian, diharapkan kesejahteraan masyarakat desa bisa meningkat dan lingkungan tetap terjaga.