Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

De-Soekarnonisasi, Melihat Dampak G30S/PKI dari Sudut Lain

30 September 2021   07:44 Diperbarui: 30 September 2021   07:55 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada tiga hasil arsitektur Soekarno yang menjadi mercusuar dan berdiri kokoh sampai sekarang. Yaitu Stadion GBK, Tugu Monas, dan Mesjid Istiqlal.

Akhirnya pada era kepemerintahan Gus Dur, Istora Senayan Jakarta dikembalikan kepada Gelora Bung Karno. Sesuai dengan Keppres No.7 Tahun 2001.

De-Soekarnonisasi itu melekat hingga Soekarno wafat 21 Juni 1970. Beliau meninggal masih dalam keadaan status tahanan rumah. Sungguh ironi, orang yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, pulang dalam keadaan tidak merdeka.

Intinya, adanya pemberontakan G30S/PKI kasus paling berdarah dan banyak memakan korban jiwa, pasca Indonesia merdeka. Dan iapun menjadi awal berakhirnya legitimasi kepemerintahan Soekarno, beralih kepada tatanan baru bernama Orde Baru.

Peralihan tatanan itu ditandai dengan penyerahan amanat Surat Perintah Sebelas Maret pada 1966, dari Soekarno kepada Soeharto. Walaupun keberadaan  tentang surat perintah itu masih misteri, dan terus menjadi sumber perdebatan hingga hari ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun