Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Merasakan Gemuruhnya Ultras Malaya di Final AFF 2018

12 Desember 2018   07:46 Diperbarui: 12 Desember 2018   09:10 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki babak kedua, keriuhan Curva Ultras Malaya tetap berjalan dengan aneka nyanyian dan gerakannya. Apalagi tatkala Safawi Rashid mampu menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas apada menit ke-60. Kedudukan tetap 2-2 hingga peluit pajang wasit dibunyikan.

Namun suasana dalam tribun Ultras Melaya tetap tak berubah, bergerak dan bernyanyi seperti sediakala. Akhirnya kegemuruhan itu diakhiri dengan menyanyikan lagu wajib perjuangan Malaysia, sambil menunggu para pemain Timnas Malaysia berbaris di hadapan tribun UM. 

Kemudian aksi Viking Clapping dijadikan momentum akhir antara UM dengan Pemain.

Sempat terpikir, mengapa pada final AFC U-16 lalu, Pihak AFC melarang kami (Aliansi Suporter Indonesia di Malaysia) membawa stick/joran bendera, bahkan merampasnya dan tidak dikembalikan sampai sekarang.

Sedangkan pada aksi tadi malam, saya melihat ada 13 joran/stick berkibar dengan bendera Ultras Malayanya. Sedangkan aksi tersebut, sama-sama diadakan di stadion yang sama.

Apakah ada double standart atau pilih kasih dalam hal ini ? Semoga saja tidak, dan hanya lebih kesalahpahaman saja. Bukan hanya 3 joran/stick yang dirampas oleh AFC, namun juga bahan koreo 10 x 20 meter yang dibawa dari Indonesia, juga belum dikembalikan oleh mereka sampai sekarang.

Salam persaudaraaan dan salam fair play dari Kuala Lumpur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun