Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

AFF Cup 2016: Malaysia Mirip Spanyol, Indonesia Mirip Portugal

15 Desember 2016   17:59 Diperbarui: 15 Desember 2016   18:39 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nonton bareng Aliansi Suporter Indonesia di Malaysia

Indonesia.. Pok pok pok !
 Indonesia.. pok pok pok !
 Indonesia.. Pok pok pok !

Suara seketika gegap gempita di aula The Zon Futsal Rooftop, tatkala timnas Indonesia memasuki lapangan Stadion Pakansari Cibinong. Suasana seakan berada dalam stadion, meskipun hanya sekedar nonton bareng (Nobar) yang dihadiri sekitar 100 orang lebih saja (14/12/2016).

Acara nonton bareng tersebut diadakan oleh Aliansi Suporter Indonesia di Malaysia, yang terdiri dari gabungan Bonek Malaysia, Kediri Xtreme Malaysia, Viking Malaysia dan Ultras Gresik Malaysia. Aliansi ini sudah mengadakan Nobar sejak semifinal pertama yang lalu, tatkala Indonesia bertemu Vietnam semifinal pertama.

Animo para wanganegara Indonesia terhadap sepakbola Indonesia begitu kental sekali. Terbukti mereka banyak yang datang setelah pulang bekerja, meskipun dua nobar sebelumnya diawali dengan hujan pada awalnya. Mereka rela patungan untuk membayar sewa lapangan, dan berinisitif akan membuat bendera Indonesia raksasa dari sisa patungan nobar sebelumnya.

Di kanan kiri layar utama dipenuhi atribut/merchandiseklub dukungan masing-masing, seperti syal dan bendera klub. Namun jersi yang dipakai semuanya seragam berwarna merah dengan kibaran bendera merah putih. Ini menunjukkan , bahwa mereka mengetepikan sementara ego kebesaran klub masing-masing, Namun sepakat menyatu mendukung timnas Indonesia dengan laungan dan teriakan yang sama.

Seketika wajah kecewa terlihat dari para supporter yang ada, tatkala pemain inti yang sering mereka dukung di Selangor FC ditandu dibawa keluar. Andik Vermansyah harus dibawa keluar pada menit ke 19, setelah cedera setelah adu duel dengan salah satu pemain Thailand, Sarach Yooyen. Dan dipastikan tidak akan tampil dalam laga kedua di Rajamangala Bangkok Sabtu 17/12/16 nanti (seperti dilansir harian Kompas 15/12/2016)

Kehilangan Andik merubah taktikal timnas Garuda yang ada, dengan memasukkan Zulham Zamrun untuk memperkuat sisi timnas di sebelah kanan . Namun pada menit ke-33, Striker kalem Thailand Teerasil Dangda menghukum kealpaan pertahanan Timnas Garuda. Dan kedudukan1-0  ini terus berlanjut pada babak pertama.

Pada babak kedua, Timnas Indonesia tampil dengan performa prima dengan semangat berbeda. Mereka kesetanan mengejar bola dengan menutup ruang yang ada. Alhasil, dua gol tercipta dalam waktu 5 menit yaitu pada menit ke-65 , hasil tendangan kencang Rizky Pora dari luar kotak penalti menembus gawang Kawin Thamsatchanan. Dan sundulan Hansamu Yama pada menit ke-70 setelah menerima umpan pojok dari Rizky Pora.

Apapun apresiasi harus diberikan kepada semua pemain timnas yang tampil dengan semangat tinggi. Tidak mau mengalah dan tidak mau menyerah sebelum peluit akhir dibunyikan. Apalagi ditambah dengan dukungan penonton yang tetap bersemangat juga hingga babak akhir.

Malaysia Mirip Spanyol, Indonesia Mirip Portugal

foto meme yang beredar di berbagai media sosial | dokpri
foto meme yang beredar di berbagai media sosial | dokpri
Setelah berakhir laga final pertama antara Indonesia melawan Thailand, di media sosial beredar sebuah foto meme , yang menggambarkan di sebelah atas Ronaldo yang cedera saat final Euro 2016 dan foto Andik saat cedera di Final leg pertama sebelah bawah.

Menggambarkan, seakan-akan cerita epik Timnas Portugal saat menjuarai Euro Final 2016, akan terulang pada timnas Indonesia pada Final AFF Suzuki cup 2016 ini. Dengan alasan perjalanan timnas Indonesia  di penyisihan AFF 2016 kali ini, hampir sama dengan perjalan timnas Portugal saat menjuarai Euro 2016 yang lalu.

Cerita perbandingan ini mengingatkan juga pada cerita Timnas Malaysia yang menjuarai AFF 2010 yang lalu. Media di Malaysia memprediksikan bahwa perjalanan Malaysia di AFF Desember 2010 tersebut, hampir sama dengan Timnas Spanyol saat menjuarai piala dunia Juli 2010.

Alasannya, Timnas Spanyol kalah dengan Swiss 1-0 di babak penyisihan dan media Spanyol mengecam kekalahan tersebut. Dan itu juga terjadi pada Malaysia, saat di babak penyisihan dikalahkan Indonesia 5-1, Dan pada waktu media Malaysia  mengecam habis-habisan timnasnya sendiri.

Namun ketika Indonesia mengalahkan Thailand di babak penyisihan pada saat itu, Malaysia secara otomatis melaju ke babak semifinal bertemu Vietnam. Media Malaysia mengucapkan terima kasih kepada Bambang Pamungkas di halaman pertama, sebab karena golnya Malaysia mengesahkan diri beraksi di babak semi final.

Akhirnya Malaysia dan Indonesia bertemu di Final AFF 2010, setelah mengalahkan lawannya masing-masing di semifinal. Di leg pertama, Malaysia unggul 3-0 dengan sebab kontroversial dan di leg kedua Indonesia unggul 2-1. Dan secara agregat, Malaysia menjuarai AFF Cup 2010 mengalahkan Indonesia dengan agregat 4-2.

Siapa sangka, Malaysia yang dikalahkan 5-1 oleh Indonesia di babak penyisihan , malah mampu mengalahkan Indonesia di final. Apakah ini juga akan terjadi juga pada Timnas Indonesia ? Ketika di babak penyisihan dikalahkan Thailand 4-2, Akan memutarkan fakta dengan mengalahkannya di final AFF 2016 ini ?

Tidak ada hal yang tidak mungkin, disamping faktor keberuntungan juga mempengaruhi, akan tetapi usaha dan upaya harus tetap dilakukan oleh timnas Indonesia. Disiplin dan bekerja keras serta semangat tim juga sangat berperan penting dalam membawa Piala AFF Suzuki Cup 2016 ke haribaan ibu pertiwi.

Bravo Indonesiaku
 #DukungTimnas Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun