Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

WNI di Malaysia Galang Dana untuk Banjir di Garut

26 September 2016   17:29 Diperbarui: 26 September 2016   17:37 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bencana banjir yang terjadi di kota Garut dan sekitarnya, mengundang simpati dan kepedulian warganegara Indonesia (WNI) yang berada di Malaysia. Beberapa komunitas / paguyuban menggalang dana untuk meringankan beban penderitaan masyarakat disana. Salah satu dari komunitas  tersebut adalah My WNI Peduli.

My WNI Peduli adalah sebuah komunitas TKI non profit, non politik dan non kepentingan. Ianya terbentuk secara spontanitas oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universitas Terbuka Kuala Lumpur, saat terjadi kebakaran di daerah pemukiman TKI 4 tahun silam. Dan uniknya PPI Universitas Terbuka Kuala Lumpur ini, mahasiswanya adalah mayoritas berasal Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Disamping seringkali menggalang dana untuk permasalahan para TKI (bukan kasus kriminalitas dan kesalahan imigrasi), My WNI Peduli juga terpanggil rasa kepeduliannya atas tragedi-tragedi bencana di tanah air. Seperti Bencana gunung Kelud, Bencana Sinabung, Tanah longsor Purworejo dan lain-lain.

Dalam bencana banjir Garut kali ini, mereka langsung bergerak melakukan penggalangan dana di beberapa titik utama WNI di sekitar Kuala Lumpur. My WNI Peduli juga menggerakkan beberapa koordinator lapangan yang ada di asrama dan hostel beberapa kilang/ pabrik di sekitar Selangor dan Kuala Lumpur .

Hari pertama penggalangan dilakukan di sekitar Sungai Way, Dan mampu mendapatkan dana sumbangan sekitar RM 2.246 lebih ( kurang lebih 7 juta rupiah). Dan pada hari berikutnya juga di tempat yang sama, penggalangan dana  berhasil mengumpulkan jumlah sumbangan yang sama juga.

14355720-10206889183093598-1194721849234949681-n-57e8f8202f93738820513716.jpg
14355720-10206889183093598-1194721849234949681-n-57e8f8202f93738820513716.jpg
14435299-344522685889897-3199961789072144005-o-57e8f83bad7e618f136aa341.jpg
14435299-344522685889897-3199961789072144005-o-57e8f83bad7e618f136aa341.jpg
Dalam kesempatan lain, beberapa koordinator juga bergerak mengedarkan kotak amal dari pintu ke pintu asrama, pasar malam dan pengajian berbasiskan para WNI. Dan ada juga yang menyumbangkan dana lewat transfer antar bank, baik bank Malaysia maupun no rekening bank yang ada di Indonesia.

“Saya terharu dan tidak menyangka, antusias para WNI menyumbang dalam penggalangan dana ini. Kami sempat meneteskan air mata saat menghitung hasil penggalangan tadi siang.” Kata Agus Purwanto , ketua koordinator My WNI Peduli.

Bersamaan dengan penggalangan dana untuk bencana  Garut, di Kuala Lumpur sedang ada acara “Pesta Rakyat” yang diadakan oleh KBRI Kuala Lumpur, Even tersebut diadakan  dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71. Dan secara kebetulan, pihak My WNI Peduli menyewa booth untuk berjualan dengan harapan untuk menambah kas My WNI Peduli itu sendiri.

Dengan memanfaatkan momen tragedi bencana Garut, Maka  dilakukan juga penggalangan dana di depan booth My WNI Peduli. Relawan bergerak mencari dana dengan cara sistem simpati dan reward.Setiap yang menyumbang berapapun nilainya , akan diberikan buku secara gratis. Buku tersebut merupakan karya tulisan TKI, yang berisi kisah nyata para TKI dan lingkungannya.

Uniknya, umumnya para relawan berpakaian adat Indonesia untuk menarik perhatian para pengunjung yang umumnya rakyat Indonesia. Mereka yang datang kebooth My WNI Peduli, selalunya akan meminta foto bersama dengan para relawan.

Akhirnya penggalangan dana untuk bencana Garut mampu mengumpulkan sekitar RM7.447 dan 200 ribu rupiah. Ianya setelah ditambah dari penggalan dana dari koordinator lainnya serta hasil penggalangan dalam acara pesta rakyat kemarin. Dan uang tersebut akan ditransfer kepada relawan yang merupakan mahasiswa UT Kuala Lumpur,  yang berada di sekitar Garut untuk disalurkan kepada pihak semestinya.

Apresiasi buat mereka yang telah berkecimpung dan bertungkus lumus menggalang donasi untuk Garut di sela-sela waktu bekerjanya. Bukan seberapa besar harta dan jabatan yang kita miliki, namun seberapa banyak ianya bermanfaat untuk orang lain.

Salam Peduli dari Negeri Jiran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun