Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PPLN Kuala Lumpur Membuka Klinik Pemilu

6 Februari 2014   21:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:05 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_294171" align="aligncenter" width="300" caption="Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno dan ketua PPLN Kuala Lumpur Freddy Panggabean meresmikan Klinik Pemilu 2014"][/caption]

Pesta demokrasi rakyat Indonesia sudah semakin dekat pelaksanaannya. Gegap gempita dan kampanye dini sudah mulai dirasakan di seluruh Indonesia. Para caleg dan capres sudah mulai mengatur strategi bahkan sudah mulai long march dari satu tempat ke tempat lainnya. Media sosial seperti facebook, twitter, Instagram dan blog masih dijadikan media kampanye terbaik untuk sementara ini.

Suasana seperti itu juga di alami di berbagai negara basis Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri, seperti Malaysia, Amerika Serikat, China, Singapura dan beberapa negara di Timur Tengah. Semuanya itu berlaku karena mereka sama-sama mempunyai rasa tanggung jawab, hak dan kewajiban untuk berkecimpung dalam pesta demokrasi rakyat Indonesia yang ke-11 yaitu Pemilihan Umum (Pemilu).

Seperti mana yang disampaikan oleh Duta Besar Republik Indonesia (KBRI)untuk Malaysia, Herman Prayitno,Kamis 6/Feb?2014 dalam peresmian klinik Pemilu 2014 dan sosialisasi pelaksanaan Pemilu.

"Pemilu dianggap sebagai manifestasi paling nyata dari demokrasi  serta wujud paling kongkret dari keikutsertaan rakyat dalam penyelenggaraan negara, dimana rakyat memilih para wakilnya  dan pemimpin nasional"


Klinik Pemilu 2014 yang berada di lingkungan KBRI Kuala Lumpur tersebut, berdekatan dengan ruang tunggu  para WNI yang sedang berurusan dan menunggu penyelesaian dokumennya yang berkisar 500-700 orang perharinya.

[caption id="attachment_294174" align="aligncenter" width="300" caption="Poster Peserta Pemilu sudah ditempel di dinding ruang menunggu KBRI Kuala Lumpur"]

1391695580298415509
1391695580298415509
[/caption]

Klinik tersebut merupakan pusat informasi terpadu yang dijalankan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) perwakilan RI Kuala Lumpur. Klinik tersebut juga berfungsi sebagai one stop centre untuk menyebarluaskan informasi seputar Pemilu dan juga melayani pendaftaran pemilih baru  yang belum terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap. Di samping itu juga , Klinik Pemilu juga berfungsi sebagai pusat pengaduan masayarakat, apabila terjadi pelanggaran pelaksanaan pemilu.

Suara WNI Malaysia Jadi Rebutan

Keberadaan WNI yang terbesar di luar negeri merupakan sebuah potensi yang banyak dilirik oleh para caleg dan capres untuk mendulang suara. Dari 2,010,290 Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN), 53 % dari jumlah tersebut adalah WNI Malaysia yaitu 1.059,219 suara.

Dan berdasarkan PPLN perwakilan di Malaysia suara-suara tersebut datangnya dari.:


  • PPLN Kuala Lumpur  (402,537) atau 38%
  • PPLN Johor Baru  ( 326,656) Atau 31 %
  • PPLN Kota Kinabalu  (144,901) Atau 14 %
  • PPLN Kuching  (98,540) atau 9 %
  • PPLN Penang (42, 297) atau 4 %
  • PPLN Tawau (44,288) atau 4 %


Sedangkan PPLN Kuala Lumpur yang merupakan PPLN dengan suara terbesar diantara PPLN yang ada membawahi daerah negeri  Selangor, Wilayah Persekutuan (Kuala Lumpur dan Putrajaya),Perak, Terengganu Dan Kelantan.

Namun sayang,  pada pemilu 2009 yang lalu, hanya 20 % yang ikut andil datang memilih baik melalui Tempat Pemungutan Suara (TPS), Dropping Box maupun via Pos. Dimanakah letak kesalahan tersebut , apakah kurang informasi/ sosialisasi PPLN waktu itu atau tergendala dengan persekitan tempat kerja? ini merupakan sebuah PR besar  bagi PPLN perwakilan RI di Malaysia tahun 2014.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun