Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surat Kepada Sepak Bola Nasional dari Malaysia

9 Desember 2012   02:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:58 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_213526" align="aligncenter" width="404" caption="Ngobrol Bareng Tentang Kemelut sepak Bola Indonesia (dok.pribadi)"][/caption] Kita semua tahu bahwa keberadaan timnas yang berlaga di Piala AFF lalu ,bukanlah timnas terbaik yang kita harap dan banggakan. Dalam arti kata, banyak pemain sepak bola terbaik kita yang seharusnya berada dalam skuad timnas, tapi berada di luar di luar timnas sepak bola kita. Akhirnya kekuatan timnas kita terbelah menjadi dua menjadi timnas pro A dan timnas pro B. Dualisme kepemimpinan dalam tubuh sepak bola Indonesia adalah salah satu faktor di belakangnya. Sehingga kondisi sepak bola Indonesia tidak solid lagi, Namun di penuhi ambisi, intrik dan pertembungan politik di dalamnya. Pencekalan dan larangan dari badan induk yang membawahinya untuk bermain dalam satu timnas Indonesia telah mengorbankan pemain dan klub yang bersangkutan. Namun yang paling menerima kesan dari situasi ini adalah timnas sepak bola Indonesia sendiri. Untuk itu, para Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia sangat peduli dan prihatin dengan keadaan kemelut di dalam tubuh sepak bola nasional. Mereka mengadakan sebuah wacana dan diskusi untuk mencari sumber masalah dan memberikan solusi. Wacana tersebut di bungkus dalam bentuk Ngobrol Bareng(Ngobar) yang diikuti antar paguyuban dan komunitas WNI di Malaysia. Ngobar Tentang Kemelut Sepak Bola Nasional Walaupun hujan dan angin yang di sertai ribut petir semalam, Namun itu tidak menyurutkan nyali para WNI untuk hadir ke Wacana Ngobar yang mengusung tema Prahara Timnasyang di adakan di sebuah Warung khas Indonesia di Sungay Way Selangor. [caption id="attachment_213527" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Bareng setelah Ngobar"]

1355020183954624372
1355020183954624372
[/caption] Para paguyuban dan komunitas WNI di Malaysia yang hadir tersebut terdiri dari KNPI, Permai, IKMP, DPLN berbagai Parpol,para Pelajar Indonesia, Komunitas Suporter Indonesia dan Komunitas para TKI. Dan dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI KL) sendiri di wakili Atase Ketenagakerjaan . Mereka sangat antusias dan saling beradu argumen tentang kemelut yang melanda sepak bola Indonesia. [caption id="attachment_213528" align="aligncenter" width="300" caption="Atase Tenaga Kerja KBRI-KL bapak Agus Triyanto di tengah-tengah peserta"]
13550202421598361237
13550202421598361237
[/caption] [caption id="attachment_213529" align="aligncenter" width="300" caption="Felix kusmanto (Kompasioner) sang moderator yang piawai memancing argumen para peserta"]
1355020319922877098
1355020319922877098
[/caption] Wacana tersebut kelihatan lebih hidup, karena setiap perwakilan di  berikan waktu berbicara untuk menyampaikan langkah apa yang seharusnya di ambil dalam mengembalikan kegemilangan sepak bola nasional. Segala permasalahan di kupas habis mulai dari timbulnya dualisme kepemimpinan di dalam tubuh sepak bola itu sendiri. Ada beberapa argumen yang menarik yang di sampaikan salah seorang perwakilan, yaitu
"Bubarkan KPSI dan berikan waktu kepada PSSI untuk sementara waktu ini dalam menyempurnakan visi dan misinya. Agar segala program yng di rencanakan tidak berhenti di tengah jalan."

Namun di bantah oleh salah seorang perwakilan juga:

"Jangan bubarkan dulu KPSI, ianya sebagai penyeimbang dan saling  mengkritisi . Namun untuk kepentingan negara, mereka harus bersatu dan bekerjasama. Salah satu contohnya adalah dalam membentuk Tim Nasional."

Dalam wacana tersebut semalam menghasilakan beberapa solusi yang akan di kirimkan ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk di jadikan pertimbangan dan di tindak lanjuti. Beberapa hasil diskusi itu adalah :

  • Dibutuhkan satu institusi sepak bola yang resmi di Indonesia
  • Di perlukan keterbukaan kepada masyarakat dalam institusi tersebut dan siap untuk di audit ke belakngnya nanti.
  • Institusi tersebut siap di kritisi oleh kelompok maupun masyarakat demi kepentingan sepak bola nasional.

Besar harapan dari para WNI di Malaysia yang amat peduli dengan keberadan sepak bola Indonesia agar mampu bersatu kembali lagi. Lupakan segala ambisi pribadi dan golongan , marilah saling bergandeng tangan dan bersatu saling mencurahkan ide serta pendapat demi majunya persepakbolaan Indonesia Maju jaya sepak bola Nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun