[caption id="attachment_213526" align="aligncenter" width="404" caption="Ngobrol Bareng Tentang Kemelut sepak Bola Indonesia (dok.pribadi)"][/caption] Kita semua tahu bahwa keberadaan timnas yang berlaga di Piala AFF lalu ,bukanlah timnas terbaik yang kita harap dan banggakan. Dalam arti kata, banyak pemain sepak bola terbaik kita yang seharusnya berada dalam skuad timnas, tapi berada di luar di luar timnas sepak bola kita. Akhirnya kekuatan timnas kita terbelah menjadi dua menjadi timnas pro A dan timnas pro B. Dualisme kepemimpinan dalam tubuh sepak bola Indonesia adalah salah satu faktor di belakangnya. Sehingga kondisi sepak bola Indonesia tidak solid lagi, Namun di penuhi ambisi, intrik dan pertembungan politik di dalamnya. Pencekalan dan larangan dari badan induk yang membawahinya untuk bermain dalam satu timnas Indonesia telah mengorbankan pemain dan klub yang bersangkutan. Namun yang paling menerima kesan dari situasi ini adalah timnas sepak bola Indonesia sendiri. Untuk itu, para Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia sangat peduli dan prihatin dengan keadaan kemelut di dalam tubuh sepak bola nasional. Mereka mengadakan sebuah wacana dan diskusi untuk mencari sumber masalah dan memberikan solusi. Wacana tersebut di bungkus dalam bentuk Ngobrol Bareng(Ngobar) yang diikuti antar paguyuban dan komunitas WNI di Malaysia. Ngobar Tentang Kemelut Sepak Bola Nasional Walaupun hujan dan angin yang di sertai ribut petir semalam, Namun itu tidak menyurutkan nyali para WNI untuk hadir ke Wacana Ngobar yang mengusung tema Prahara Timnasyang di adakan di sebuah Warung khas Indonesia di Sungay Way Selangor. [caption id="attachment_213527" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Bareng setelah Ngobar"]
"Bubarkan KPSI dan berikan waktu kepada PSSI untuk sementara waktu ini dalam menyempurnakan visi dan misinya. Agar segala program yng di rencanakan tidak berhenti di tengah jalan."
Namun di bantah oleh salah seorang perwakilan juga:
"Jangan bubarkan dulu KPSI, ianya sebagai penyeimbang dan saling  mengkritisi . Namun untuk kepentingan negara, mereka harus bersatu dan bekerjasama. Salah satu contohnya adalah dalam membentuk Tim Nasional."
Dalam wacana tersebut semalam menghasilakan beberapa solusi yang akan di kirimkan ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk di jadikan pertimbangan dan di tindak lanjuti. Beberapa hasil diskusi itu adalah :
- Dibutuhkan satu institusi sepak bola yang resmi di Indonesia
- Di perlukan keterbukaan kepada masyarakat dalam institusi tersebut dan siap untuk di audit ke belakngnya nanti.
- Institusi tersebut siap di kritisi oleh kelompok maupun masyarakat demi kepentingan sepak bola nasional.
Besar harapan dari para WNI di Malaysia yang amat peduli dengan keberadan sepak bola Indonesia agar mampu bersatu kembali lagi. Lupakan segala ambisi pribadi dan golongan , marilah saling bergandeng tangan dan bersatu saling mencurahkan ide serta pendapat demi majunya persepakbolaan Indonesia Maju jaya sepak bola Nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H