Kegagalan pasangan beregu utama bulutangkis Malaysia Koo Kien Keat - Tan Boon Heong kepada pasangan Beregu Korea Selatan pada perempat final kejuaraan dunia tempo hari memberikan polemik dan tekanan terhadap Rexy Mainaky selaku ketua pelatih beregu lelaki Malaysia. Rexy Mainaky seakan-akan di persalahkan sepenuhnya atas kegagalan pasangan beregu tersebut, yang mana program latihan dan taktik yang digunakan dikatakan telah mendorong kepada kekalahan pasangan utama malaysia tersebut. Setelah dikaji dan di teliti oleh Insitut Sukan(olahraga) Negara (ISN) dan BAM selaku PBSInya Malaysia, menyatakan dan membandingkan mengapa pasangan beregu itu melakukan corak bertahan pada kejuaraan kali ini berbanding taktik menyerang yangdi lakukan pasangan beregu tersebut ketika memasuki final pada kejuaraan yang sama pada tahun yang lalu. Namun, Rexy Mainaky mempunyai alasan tersendiri tentang kegagalan tersebut. Beliau menyatakan kekecewaan tersebut dengan mengatakan bahwa pasangan tersebut tidak melakukan taktikal yang di arahkan, di samping juga pergerakan pasangan tersebut yang semakin lamban dan kurang aktif. Karena Rexy tidak di berikan kuasa sepenuhnya kepada pasangan tersebut yang dilatihnya sejak tahun 2006 berbanding tahun-tahun sebelumnya. Sekarang program agility (ketangkasan) dan fisikal di kendalikan ISN, tapi mengapa kegagalan ini seakan-akan di limpahkan kepada Rexy Mainaky saja. BAM Juga di Selimuti Masalah [caption id="" align="alignleft" width="132" caption="by yahoo.cpm"][/caption] Seperti persatuan bulutangkis lainnya, Badminton Assosiation of Malaysia (BAM) juga tak lepas dari di rundung berbagai masalah. Mulai dari struktur kepelatihan sampai perebutan jawatan dan intrik tersembunyi di antara para personil BAM. Masalah terbaru adalah keluarnya pasangan beregu kedua Malaysia yaitu Moh. Zakry latief- Fairuzizuan Tazari dari BAM dan memilih bergabung dengan klub yaitu KLRC. Mereka di sana dilatih oleh bekas pasangan beregu Malaysia era 90-an yaitu Razif  Sidek, setelah tidak puas hati dengan cara pengurusan BAM dalam mengendalikan program mereka berdua. Di sana mereka berdua bergabung dengan Sairul Amar Ayyub, Lee Tsuan Seng dan Moh Hafiz Hashim yang telah keluar juga dari BAM Rexy Melatih Pasangan Beregu Wanita dan Campuran. [caption id="" align="aligncenter" width="283" caption="seperti kacang yang lupa akan kulitnya (by yahoo.com)"]
- Tunggal Pria, di latih oleh Rashid Sidek dan di bantu oleh Tey Seu Bock, Hendrawan dan Moh. Hazwan
- Tunggal Wanita, Dilatih oleh Chi Shanrong.
- Ganda Pria, di latih oleh Tan Kim Her dan di bantu oleh Pang Cheh Chang dan Rosman Razak
- sedangkan Ganda Wanita dan Campuran dilatih oleh Rexy Mainaky dengan di bantu oleh Jeremy Gan dan Chong Kien Ling.
Saya harap Rexy Mainaky menerima dengan positif apa yang telah diputuskan BAM. Sebagai seorang jurulatih yang profesional saya harap Rexy mampu menunjukkan talenta dan bakat dalam merangka program kepelatihan yang akan datang. Tunjukkan kepada mereka bahwa sebuah Intan diletakkan di mana saja tetap Intan tidak akan berubah serpihan kaca. Pulanglah ke dalam pangkuan Ibu Pertiwi, andaikata mereka tidak menghargai dan menghormatimu lagi. Saya yakin Ibu pertiwi masih mengharapkan sentuhan-sentuhan ajaibmu.. Bravo pahlawanku !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H