Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menemani Resahmu di Tepian Dataran Merdeka

13 Juni 2011   14:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:33 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
By ultraiman.fotopages.com

[caption id="" align="aligncenter" width="740" caption="By ultraiman.fotopages.com"][/caption]

Menemani resahmu di tepian Dataran Merdeka

Memberikan seribu makna bertekak dengan rasa

Dalam pandangan kecilmu tersimpan sejuta cipta

Dalam getar suara lirihmi tertahan sebongkah luka

Aku ikuti saja caramu membelah kehidupan

Aku ikuti saja bicaramu mengakali ranjau terbentang

**

Sahabat Hatiku !!

Wajahmu seketika langsung berubah

Di saat beberapa anak kecil lewat mencelah

Anak matamu liar mengikuti gerak mereka

Air matamu tergenang pasrah memenuhi kelopak mata

Ku rengkuh tanganmu memberikan semangat lama

Ku renung matamu menyelami desah memori yang ada

**

Sahabat Hatiku !!

Di Bawah temaram lampu-lampu kota

Ku biarkan ceritamu terkumpul di dada

Ku biarkan perasaanmu tertumpah seketika

Ada rasa yang tersekat

Ada makna yang terencat

Kubisiki sambil meraba nuranimu

Hidup ini adalah suara-suara terpenjara

Yang menjerit meronta mengharapkan kebebasan

Tersandera dalam penantian di saat-saat menunggu hukuman

**

Sahabat hatiku !!

Sudahlah lupakan saja cerita lapuk yang membelenggumu

Jangan jadikan sandaran yang membatasigerakanmu

Karena langkah seterusnya terletak dalam genggamanmu

Perlu kau ingat Sahabat Hatiku !!

Jangan biarkan nafsu menguasai akalmu

Karena nafsu adalah pembunuh kebijaksanaan

Karena nafsu adalah pembunuh kebenaran dan keikhlasan

Jangan kau tebarkan senyuman lugumu

Di pentas dunia yang penuh kepura-puraan

Karena dusta dan wangian tipu daya mampu membutakan mata

Dan perangkap halusnya senantiasa memenuhi ruang dosa

**

Sahabat Hatiku !!

Terkadang kebaikan tidak punya tempat di dunia

Kebaikan hanya akan menyusahkan banyak cerita

jangan kau bermimpi menjadi putihnya manusia

Sedangkan mereka-mereka menjadi Syetan dalam senyuman

Pulanglah Sahabat Hatiku !!

Esok kita lanjut cerita taqdir yang terjual murah

Tidurlah agar kau sempat bermujahadah mencari Hidayah_Nya

Ku lantunkan do'a bersama sejuta mawar dari segenap persada

Semoga terhampar Kebenaran menyatu hasrat di makam ihsan

Serta jalan lurus dan terang terentang di hadapan

**

Kuala Lumpur, 30/03/2011

Teristimewa buat seseorang yang senantiasa ku ikuti cerita hidupnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun