Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Di Antara Kemegahan Wanita dan Kuasa

27 Maret 2011   15:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:23 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tertarik dengan pendapat Ibnu Khaldun, seorang sosiolog Muslim terkemuka pada abad ke 15 yang mengatakan " Kedudukan dan status seseorang yang berkuasa dengan mudahnya dipengaruhi beerbagai godaan kemegahan, harta dan wanita. Semakin tinggi kedudukan seseorang itu maka semakin juga bertambah kuat godaan yang menyerang naluri dan emosi.

Bahkan Ibnu Khaldun menyimpulkan jenis dan bentuk godaan tersebut kepada 3 bagian.

Yang pertama, Kekuasaan itu cenderung membangkitkan rasa senang hati dan merasa megah ketika sanjungan dan pujian di lemparkan kepadanya. Sehingga menimbulkan suatu penyakit yang di sebut penyakit mabuk pujian, Dan merasa sulit menerima teguran dan kritikan. Bahkan Teguran dan kritikan dianggap sebagai alergi yang harus di singkirkan, sehingga menimbulkan dan mempengaruhi Undang-undang agar lebih berpihak kepada dirinya dan kelanggengan kuasanya.

Yang kedua,Ketika berada di puncak kekuasaan, seorang pemimpin akan merasakan nikmatnya dan megahnya kekuasaan. Sehingga dengan kuasa tersebut dia mampu berbuat apa saja dan menyalah gunakan kekuasaan tersebut. Pada ketika itu sikap tamaknya semakin besar, sehingga pemimpin tersebut dengan segala upayanya membina kekayaan pribadi dan pemerintahannya menjadi lebih otoriter. Sehingga segala masalah kenegaraan dan rakyat kurang di b eri perhatian. Shingga lama- kelamaan membangkitkan emosi kemarahan, konflik, pemberontakan dan desakan penyingkiran pemimpin tersebut ( people power). Sebagaimana sekarang ni terjadi di sebagian negara-negara Arab. Hukum dan moral semakin menipis, Dan yang semakin menebal adalah aset dan kekayaan pribadi. ketika dipaksa menyerah diri atas kuasa rakyat, maka semakin banyaklah skandal dan penyalah gunaan kuasa yang di ketengahkan.

Yang Ketiga, adalah datangnya dari wanita, makhluk lemah pada luarnya tetapi mampu mencairkan iman seseorang. Sejarah telah mencatatkan bahwa seorang wanita mampu menentukan bangkit tidaknya sebuah Negara. Banyak pemimpin terperosok karena terpedaya oleh kelemahan dan kelembutan seorang wanita. Tentu kita masih ingat bagaimana seorang Bill Clinton bisa lengser dari tahtanya di sebabkan kelembutan Monica Lewinsky. Bagaimana seorang wanita mampu menggugat pengaruh seorang presiden sebuah Negara Adi kuasa sehingga tidak dipercayai umum.

Ibnu Khaldun meletakkan Agama sebagai perisai dan pendinding bagi menghadapi 3 godaan tersebut. Agama adalah asas terpenting untuk membentuk sebuah komuniti dan institusi terkecil yang hebat, selanjutnya sebuah Negara yang merupakan kumpulan komuniti-komuniti tersebut. Di samping Agama, Seorang pemimpin harus mempunyai Ilmu yang cukup untuk memimpin sebuah negara. Dan ilmu tersebut tidak seharusnya digunakan untuk menindas, tetapi hendaknya bersama iman dan akal membentuk rakyat-rakyat berjiwa besar yang mampu memberikan poin lebih kepada sebuah Negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun