Mohon tunggu...
Mahfudz Tejani
Mahfudz Tejani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bapak 2 anak yang terdampar di Kuala Lumpur

Seorang yang Nasionalis, Saat ini sedang mencari tujuan hidup di Kuli Batu Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur. Pernah bermimpi hidup dalam sebuah negara ybernama Nusantara. Dan juga sering meluahkan rasa di : www.mahfudztejani.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masyarakat Banyuwangi Gelar Kuda Lumping Di Malaysia

9 Desember 2014   00:28 Diperbarui: 4 April 2017   16:45 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada dasarnya Banyuwangi kaya akan seni budaya dan kuliner khas Banyuwangi. Mulai dari seni  tari-tarian sehingga  keseniaan Jaranana atau kuda kepang. Dan kulinernya ada Sego Cawuk, Rujak Soto bahkan sego tempong. Namun masih kurang dikenali oleh masyarakat luar , baik Indonesia maupun mancanegara. Sudah tanggung jawab masyarakat Banyuwangi sendiri untuk mempromosikan dan melestarikan kekayaan tersebut.

[caption id="attachment_340222" align="aligncenter" width="300" caption="Lailatul Fitriyah menari Jejer gandrung"]

1418034415294498563
1418034415294498563
[/caption]

Seperti mana yang telah dilakukan oleh salah seorang putri asal Banyuwangi yaitu Lailatul Fitriyah. Perempuan yang berasal dari desa Sempu Genteng banyuwangi ini merupaka salah seorang TKI yang bekerja di sektor perpabrikan di Johor Baru. Perempuan mungil yang berumur 27 tahun ini sangat aktif dan penuh semangat untuk melestarikan serta mempromosikan tarian khas Banyuwangi, seperti tari Jejer Gandrung dan Tari Punjari.

Di sela-sela kesibukan bekerjanya , beliau masih sempat mengajarkan seni tari khas Banyuwangi tersebut kepada rekan-rekan sekerjanya sesama Indonesia. Ada yang berasal dari Medan, Lampung, Jawa Barat, jawa tengah dan Jawa timur. Mereka kesemuanya belajar bersama di sebuah sanggar tari yang bernama "Manunggal Budaya" yang didirikan oleh Irzal Maryanto pria kelahiran Watu Kebo Rogojampi Banyuwangi.

Semangat untuk memperkenalkan kesenian Tradisonal kepada sesama pekerja Indonesia serta pekerja asing lai di Malaysia. Ini semua selaras dengan harapan  bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anaz  program memperkenal Banyuwangi kepada dunia internasional yaitu Banyuwangi Go International.

Semangat yang ditunjukan oleh Lailatul Fitriyah ini patut di contohi oleh WNI di Malaysia lainnya. Beliau merelakan waktu kerjanya melakukukan persembahan dalam acara Ramah mesra antara komunitas keluarga  banyuwangi di Selangor bersama warga lokal Malaysia. Waktu perjalanan 5 jam dari Johor Baru ke Selangor dilakukan dengan sukarela demi untuk mempromosikan kesenian khas Banyuwangi.

Persembahan yang dilakukan oleh Lailatul Fitiriyah mendapat tepuk tangan yang meriah serta mendapat respon positif dari Duta Besar republik Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno dan Ahli Parlimen Meru Klang Selangor, Dr Haji Abdul Rani Osman dalam acara pembuka di program tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun