Langkah pertama yaitu pemerintah maupun lembaga yang di bawah naungan pemerintah melakukan penyuluhan dan informasi mengenai bahaya dan dampak buruk yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba. Penyuluhan dan tindakan edukatif harus direncanakan, diadakan, dan dilaksanakan secara efektif dan intensif kepada masyarakat. Â
Setelah itu, masyarakat juga harus menyadari dampak yang ditimbulkan dari narkoba. Di dalam kesehatan, penyalahgunaan narkoba akan menyebabkan kerusakan pada beberapa organ tubuh dan mengganggu sistem pernapasan, peredaran darah, dan reproduksi. Narkoba juga dapat menimbulkan rasa kecanduan yang tinggi dan gangguan sistem saraf sehingga konsumen berhalusinasi dan akan hilang kesadarannya. Setelah menyadari dampak buruk, masyarakat sangat diharapkan untuk menjauhi benda haram tersebut.
Bagi para remaja yang mempunyai tingkat kreativitas dan produktivitas tinggi, seharusnya bisa melakukannya dengan mudah. Jika kita memiliki hobi dan bakat, alangkah lebih baiknya terus diasah agar mampu menciptakan suatu hal yang dapat bermanfaat. Bagi para pelajar dan mahasiswa juga dituntut untuk fokus dengan dunia pendidikannya agar mempunyai prestasi bagus yang pada nantinya memberikan perubahan positif bagi bangsa ini.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah peran dan kasih sayang orang tua. Kebanyakan orang tua saat ini acuh dan tak peduli dengan anaknya, sehingga mereka terjerumus ke dalam tindak kriminal tersebut. Sebagai orang tua, hendaknya selalu mengawasi dan memantau kegiatan sang anak. Jangan sampai anak-anak masuk lingkungan buruk dan meranah ke pergaulan bebas.
Maraknya kasus penyalahgunaan narkoba yang didominasi oleh remaja memang sangat berbahaya dan berdampak buruk. Saat ini remaja harus segera memikirkan masa depannya dengan terus belajar, mengembangkan potensi diri, menciptakan karya, dan menemukan inovasi baru yang bermanfaat bagi bangsa ini. Mengingat, remaja merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan mampu memberikan kemajuan bagi bangsa ini. Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H