Mohon tunggu...
Mahfudh Harun
Mahfudh Harun Mohon Tunggu... Administrasi - Suka menulis dan senang berbagi

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jambo

19 Maret 2016   21:58 Diperbarui: 19 Maret 2016   22:05 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="rumbiagazebo.com"][/caption]

 

Panas seperti api

Api hanya padam dengan air

Tapi, air sudah kering dalam lubuk hati manusia

Hanya ada sisa-sisa puisi

Yang menjadi  saksi

Segala puja yang sedang diuji

Dengan sedikit sengatan sinar mentari 

 

Jambo warna jambu itu

Tak pernah sepi 

‘Karna sepi sudah pergi bersama senja

Hanya ada atap daun rumbia

Selalu setia

Berbagi cerita dalam derita

Agar manusia tidaklah lupa

Membuka mata hati 

,Tuk mengalir air kebaikan 

Sepanjang hayat masih dikandung badan

 

 

Jambo (Bahasa Aceh) : Bangunan kecil dan beratapkan daun rumbia yang biasanya didirikan sebagai tempat istirahat orang-orang berladang/sawah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun