Mohon tunggu...
Mahfudh Harun
Mahfudh Harun Mohon Tunggu... Administrasi - Suka menulis dan senang berbagi

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Judul, "Magnetnya" Artikel Anda

20 Februari 2016   16:34 Diperbarui: 20 Februari 2016   18:16 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="irham93.blogspot.com"][/caption]

Menarik atau tidaknya sebuah artikel, buku atau karya tulis, salah satunya tergantung pada judulnya (titel). Mengapa? Karena judul tulisan merupakan bagian awal yang dibaca. Jika judul saja sudah tidak menarik, jangan harap pembaca akan membaca tulisan anda meskipun isi tulisan sangat menarik, bermanfaat, aktual, faktual, dan inspiratif.

Jika anda sering menulis di blog atau media sosial dalam bentuk artikel, anda dapat memperhatikan berapa jumlah pembaca yang membaca tulisan anda. Atau jika anda menulis buku, berapa buku yang terjual. Lalu anda bandingkan dengan masing-masing judul. Saya yakin yang paling banyak diminati dan dibaca adalah yang judulnya menarik. Pengecualiannya, akan berbeda jika anda sudah popular atau dikenal banyak pembaca dan sudah tahu kualitas tulisan sang penulis. Pembaca akan mencarinya dan “melahapnya” sampai habis.

Pembaca laksana manajer perusahaan yang merekrut karyawan, tentu yang akan menjadi pertimbangan diterima atau tidaknya, salah satunya berpenampilan menarik. Demikian dengan judul artikel, Judul ibarat magnet yang merupakan betul-betul membuat daya tarik yang memikat pembaca. Oleh karena itu, buatlah judul tulisan anda sedemikian rupa sehingga mengundang pembaca untuk membaca isinya baik sebagian maupun seluruhnya.

Nah bagaimana memberikan judul yang menarik? Harus diakui bahwa membuat judul gampang-gampang susah. Gampang jika diberikan asal-asalan. Susah jika harus dibaca berulang-ulang dan ditimbang-timbang. Berdasarkan pengalaman saya menulis, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memberikan judul tulisan :

1. Representatif

Judul merupakan gambaran seluruh isi tulisan yang kita buat. Atau dengan kata lain, judul menjadi representatif terhadap sebuah artikel atau tulisan. Memberikan judul tulisan jangan sampai mengulang kembali menulis tema. Karena tema adalah ide awal yang muncul sebelum menulis sebuah artikel. Misalkan temanya adalah “Mengwujudkan Peningkatan Produksi Padi Menuju Swasembada dan Ketahanan pangan Nasional Melalui Reformasi Pertanian ” Maka judulnya tergantung isi tulisan, bisa jadi lahir judul seperti “Produksi Padi Di Tangan Petani,” “Swasembada Dan Impor Beras,” “Ketahanan Pangan, Tanggung Jawab Siapa?” atau “Cetak Sawah, Sebuah Solusi?” dan lain-lain.

2. Jujur

Seorang penulis tentu harus jujur. Di samping harus jujur menulis isinya sesuai dengan data dan fakta, penulis harus jujur juga menuliskan judul. Paling tidak, judul benar-benar menunjukkan isi tulisan. Jangan sampai ketika menulis isinya, misalnya ”Cara efektif Menghilangkan Bau Kandang Domba,” tapi judulnya “Beternak Sapi Modern.” Hahaaa. Atau judulnya “Blusukan Jokowi,” tapi isinya seputaran cerita pribadi ha ha dan hi hi dan hahaaa wkkkk.

3. Berkesan dan Penasaran

Judul artikel dibuat semenarik mungkin sehingga pembaca ingin segera membacanya. Menarik tentu saja masih bersifat relatif tergantung dari sisi ketertarikan topik para pembaca. Oleh karena itu, jika mengulas sebuah topik, maka judulnya juga harus benar-benar memiliki daya pikat yang menggoda/menarik semenarik isinya.

Tulislah judul dengan gaya bahasa tertentu agar dapat memberikan kesan yang sulit dilupakan. Tidak hanya berkesan, namun bangkitkan juga rasa penasaran. Karena begitu melihat sebuah judul tulisan, maka pembaca menjadi bertanya-tanya terhadap apa yang kita tulis. Misalnya, “1 Langkah Menjadi Super Cepat Kaya” atau “Dua Hal Membuat Wanita Tergila-Gila Pada Anda,” “Mau Investasi Tanpa Resiko? Ikuti Langkah Ini,” dan lain-lain.

4. Singkat

Banyak yang baru belajar menulis, membuat judul kadang-kadang hampir sama dengan topik/tema, panjang sekali. Tidak jarang juga ditemui sampai dengan 20 kata. Judul yang panjang bukanlah judul yang menarik. Oleh karena itu, judul tulisan sebaiknya singkat saja. Kalau penulis hebat seperti penulis novel dan puisi, jarang judulnya panjang. Contohnya, “Aku”, “Ayah,” “Pelangi,” “Kembalikan Surau Kami,” dan lain-lain.

Hendaknya berikan judul tulisan saat tulisan anda selesai. Baca dan baca hasil tulisan anda berulang-ulang sehingga menemukan judul tulisan yang tepat dan menarik. Saya melihat memberikan judul tulisan analog dengan memberikan nama anak. Kapan memberikan nama anak?  Secara umum nama anak diberikan setelah lahir. Artinya, setelah anak lahir tentu sudah diketahui dengan tepat dan haqqul yakin apakah laki-laki atau perempuan. Berikan nama sesuai dengan jenis kelamin. Jangan sampai memberikan nama Putri jika lahirnya laki-laki dan sebaliknya. Berikan namanya yang tepat, menarik dan baik. Demikianlah kira-kira memberikan judul/titel artikel atau karya tulis anda. Bukankah Artikel anda ingin dibaca banyak orang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun