Setiap tanggal 13 Desember diperingati Hari Nusantara. Hari sangat bersejarah tentang pengukuhan kedaulatan Negara Republik Indonesia (NKRI) dimana perairan atau laut bukanlah pemisah, tapi laut adalah penghubung dan pemersatu pulau-pulau di Nusantara ini. Wilayah laut Indonesia adalah satu kesatuan yang utuh dari Sabang sampai Merauke.
[caption caption="dok. pribadi"][/caption]
Sangat besar jasa Ir. H. Djoanda mempunyai gagasan yang hebat sehingga mencetuskan dan mengumumkan kepada dunia tentang kedaulatan NKRI pada tanggal 13 Desember 1957. Gagasan yang melahirkan konsep wawasan nusantara Konsep cemerlang untuk mengingatkan kita bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari ribuan pulau-pulau besar dan kecil.
Hari ini tanggal 13 Desember 2015 kembali diperingati Hari Nusantara. Daerah yang pernah diterjang gelombang tsunami tahun 2004, Aceh, menjadi tuan rumah pada peringatan Hari Nusantara yang ke-15. Pelaksanaan acara tersebut tepatnya di Pelabuhan Perikanan Lampulo, Banda Aceh. Lokasi ini berada di dekat bibir pantai dengan jarak tempuh dari pusat kota Banda Aceh hanya 3 KM. Acara ini dibuka oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.
[caption caption="dok. pribadi"]
Dari tahun ke tahun peringatan hari bersejarah ini mengambil tema yang tepat seiring kemajuan bangsa. Untuk kali ini, tema Peringatan Hari Nusantara adalah “Kekayaan Energi dan Sumber Daya Mineral Untuk Pembangunan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia untuk Mewujudkan Kekayaan dan Kemakmuran Bangsa.”
Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Jusuf Kalla beserta para undangan kementerian, hadir pada acara peringatan Hari Nusantara tersebut. Kehadiran Wakil Presiden RI membuat acara sangat meriah. Bahkan, tampak masyarakat Aceh dan ribuan tamu dari berbagai provinsi di Indonesia antusias dan berbondong-bondong untuk dapat menyaksikan puncak peringatan tersebut.
[caption caption="dok. pribadi"]
Dalam kesempatan tersebut Bapak Jusuf Kalla mengajak rakyat Indonesia untuk dapat memanfaatkan potensi kelautan untuk kemakmuran bangsa. Perlu menertipkan secara hukum dari cara-cara pemanfaatan sumberdaya kelautan yang illegal. Sumber mineral yang sangat besar di Indonesia berada pada kelautan. Oleh karena itu, perlu ilmu. Sumberdaya ini akan menjadi tontonan jika tidak ada kemampuan sumberdaya manusia (SDM) untuk mengelolanya.
[caption caption="Sejumlah kapal nelayan diparkir karena para nelayan libur menyambut Hari Nusantara. (dok.pri)"]
[caption caption="Karena begitu padatnya lokasi kegiatan, sebagian masyarakat setempat menyaksikan dari seberang sungai, Gampong Jawa (dik pri)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H