Mohon tunggu...
Mahestha Rastha A
Mahestha Rastha A Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kenapa Banyak yang Bingung Cara Me-manage Waktu? Begini Caranya!

10 September 2021   21:19 Diperbarui: 10 September 2021   21:26 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis pemula banyak sekali yang mengalami hal ini. Banyak dari mereka yang bertanya ke saya bagaimana cara mengatur waktu dengan baik agar bisa konsisten menulis. Sebenarnya, ini permasalahan yang mudah. 

Tanpa perlu materi, sebenarnya teman-teman penulis sudah bisa mengatasi masalah yang satu ini. Namun, semoga dengan tulisan saya ini, bisa menambah stimulus teman-teman agar bisa me-manage waktu menulis dengan lebih baik.

By the way, kenapa saya bilang ini permasalahan yang mudah? Karena memang solusinya pun tidak ada yang spesial. Teman-teman hanya perlu action. Tak perlu banyak teori yang perlu diketahui. 

Karena memang ini hanya masalah action. Jadi, tidak perlu bertanya ke banyak orang bagaimana cara mengatur waktu dengan baik, karena teman-teman hanya perlu action. Just it. 

Namun, kalau boleh sharing, izinkan saya untuk share bagaimana cara saya me-manage waktu menulis saya dengan baik. Alhamdulillah, dengan manage waktu tersebut, saya bisa konsisten menulis di tengah kesibukan yang saya miliki.

Pertama: Buku Agenda

Saya selalu punya buku khusus. Isinya selalu saya tulis di malam hari sebelum tidur. Hal yang saya tulis adalah, besok itu saya akan melakukan apa saja. Biasanya saya langsung tulis sekalian sama jam-jamnya. Jadi, ketika hari sudah tiba, saya tinggal melihat buku agenda. Apa saja yang perlu saya lakukan pada hari tersebut.

Kenapa saya menggunakan buku agenda? Karena aktivitas saya banyak. Bukan hanya menulis, tapi juga mengajar, membuat video, mengurus penerbitan, dan mengisi kelas menulis. Jadi, yang namanya menjadwalkan semuanya pada jam-jam tertentu, itu akan memudahkan saya untuk me-manage segala aktivitas dan deadline yang harus saya kerjakan. Begitu pun dengan menulis.

Dulu, saya selalu meluangkan waktu untuk menulis setiap jam 9-10 malam. Namun, karena sekarang aktivitasnya sudah padat, jadi waktu malam sudah tidak mood untuk mencari inspirasi. 

Akhirnya saya alihkan ke satu hari full. 

Jadi, kalau dari pagi-sore ada waktu kosong atau ada waktu di mana saya bisa buka laptop, maka waktu tersebut akan saya gunakan untuk menulis dan menyelesaikan naskah saya. Memang jadi tidak jelas kapan waktu nulisnya. Namun, di tengah kesibukan saya yang seperti sekarang, hal itu sepertinya cukup efektif. Alhamdulillah sampai detik ini tak pernah satu hari pun saya tidak menulis.

Kalau ternyata dalam satu hari itu waktu kosongnya tidak ada, biasanya saya mengalihkan dengan membuat postingan di Instagram. Walau bukan menulis naskah, tapi sama-sama menulis bukan? 

Intinya, yang penting dalam satu hari itu kita wajib nulis. 

Apapun itu tulisannya. Bisa tulisan di media sosial bikin status, menyelesaikan naskah pribadi, menulis di kompasiana, menyelesaikan naskah antologi, dan sebagainya. 

Karena ini dari tulisan saya ini adalah agar teman-teman bisa meningkatkan kemampuan menulis dengan rajin menulis. Biar kemampuan menulis kita tidak menurun. Biar otak kita terbiasa memikirkan ide-ide kreatif.

Kedua: Skala prioritas

Kebanyakkan penulis itu, bukannya mereka tidak bisa mengatur waktunya dengan baik. Atur waktu itu gampang. Ikuti saja tips pertama saya di atas. Kenapa banyak penulis yang tidak bisa konsisten menulis? 

Itu karena mereka belum menjadikan menulis sebagai salah satu aktivitas prioritas dia. Sehingga, ya begitulah. Nulis kalau ada maunya saja. Nulis kalau dipaksa saja. Nulis kalau lagi semangat-semangatnya saja.

Jadi, kalau saat ini kamu punya pekerjaan primer yang memang harus diprioritaskan, maka sekarang ada satu tambahan lagi yang harus kamu masukkan ke dalam list pekerjaan primer, yaitu menulis. 

Kalau kamu hanya menjadikan menulis sebagai pekerjaan tersier saja, karyamu tidak akan bertambah, kemampuanmu akan lambat berkembangnya. Namun kalau dijadikan prioritas, saya yakin akan cepat berkembangnya. Saya sudah merasakan itu.

Jadi, teman-teman harus menjadikan menulis itu sebagai aktivitas yang wajib. Baru setelah itu, susun agendanya. Mau nulis setiap jam berapa sampai jam berapa saja. Itu baru benar. Karena, kalau aktivitas menulis masih dijadikan aktivitas tersier, wajar saja kalau karyamu tidak terbit-terbit.

Ketiga: Taati

Membuat jadwal itu mudah. Sangat mudah. Asal dari kamunya yang mau action menyusun jadwal tersebut. Nah, yang susah adalah menaati apa yang sudah disusun. 

Karena terkadang, kita sudah susun jadwal nih. Jam sembilan pagi, harusnya menyelesaikan deadline kerjaan, tapi kamu malah buka media sosial. Jadwal yang harusnya kamu membaca buku, tapi kamu malah mengobrol sama tetangga. Ini tanda, kamu belum bisa menaati jadwal yang sudah dibuat.

Jadi, kuncinya, buku agenda itu harus selalu dibuka tiap beberapa jam bahkan menit. Agar kamu tidak terlupa, ada agenda apa saja di hari tersebut. Kalau jam empat sore waktunya baca Al-Qur'an, maka bacalah. 

Jangan lakukan aktivitas lain. Di sini, kamu juga diajarkan untuk fokus. Kamu harus fokus dengan aktivitas yang harus kamu jalankan di buku agendamu itu. Kalau tidak, kamu juga tidak akan bisa fokus menulis. Karena mudah terdistraksi dengan aktivitas lainnya. So, cobalah taati buku agendamu mulai dari sekarang.

Sebenarnya, kunci me-manage waktu hanya tiga itu menurut saya. Ketiga hal di atas adalah kunci dasarnya. Jadi, kalau di luar sana kamu menemukan berbagai tips lain, sepertinya tidak akan berhasil kalau tidak melakukan tiga hal di atas dulu.

Terakhir, yang mau saya sampaikan adalah kenapa sih kita harus belajar mengatur waktu dengan baik? Agar segala rencana sesuai harapan. Agar semua target berhasil dicapai tepat pada waktunya.  Salah satunya target menulis kamu.

Terkadang, mereka yang sudah me-manage waktunya dengan baik saja, masih suka teledor. Bahkan masih suka mepet deadline. Nah, ini bagaimana dengan kita yang tidak me-manage waktunya dalam menulis? Pasti akan lebih parah dari itu.

Mungkin itu yang bisa saya tuliskan. Semua kembali pada kalimat awal saya. Manage waktu itu mudah, yang susah adalah bagaimana mau menaati apa yang sudah di-manage. Itu yang menjadi PR-nya. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun