Mohon tunggu...
Mahestha Rastha A
Mahestha Rastha A Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Jadi Penulis Abal-abal, Kuasai Enam Skill Ini Kalau Mau Jadi Penulis!

6 September 2021   10:07 Diperbarui: 8 September 2021   15:13 1971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamu harus mengenalkan karyamu ke publik. Karya bagus, kalau tidak dipasarkan dengan baik, maka karya tersebut akan tenggelam di pasar. Karya biasa, kalau dipasarkan dengan baik, maka karya tersebut pasti akan dilirik oleh banyak orang.

Jadi, sebagus apapun karyamu, kalau marketing-nya jelek, maka karyamu akan sulit laku di pasar. Namun, kalau karyamu bagus ditambah dengan marketing yang keren, ini justru malah bagus, saya yakin karyamu akan laris di pasar.

Namanya juga kita sedang menjual produk. Jadi harus pandai menjualnya. Zaman sekarang, banyak kok kelas-kelas marketing. Kelas-kelas yang mengajarkan berjualan untuk pemula. Nah, di tengah-tengah kamu berkarya, coba sesekali ikut-ikut kelas tersebut. Karena hal itu akan berguna nantinya kalau kamu sudah terbit sebuah karya.

sumber: fastwork.id
sumber: fastwork.id

KETIGA, COPYWRITING

Copywriting adalah suatu metode pembuatan materi pemasaran yang bisa membujuk publik. Biasanya copywriting ini digunakan ketika berjualan produk. Kamu harus memikirkan kalimat seperti apa yang ketika dibaca, orang-orang akan terdorong untuk membeli produk yang sedang kamu pasarkan.

Misalnya, waktu itu saya mempromosikan buku terbaru saya yang berjudul, "25 Juta Pertama dari Menulis" dengan kalimat seperti ini:

"Bikin buku 25 juta? Ya ampun, banyak kali yang punya penghasilan menulis lebih dari itu! Memang benar, banyak mereka yang berpenghasilan lebih dari itu. Namun, mereka tidak bisa membeli pengalaman yang tak ternilai di dalam buku ini."

Selain itu, saya juga pernah membuat bahan promosi seperti ini,

"Saya pernah menyesal menggunakan nama pena. Ada peristiwa yang membuat saya kecewa dan kesal. Semenjak itu, saya tidak mau menggunakan nama pena lagi. Peristiwa apa sebenarnya? Jawabannya ada di buku saya. Pesan sekarang!"

Jadi, kamu harus membuat kalimat yang ketika dibaca, target pembaca kamu penasaran, merasa butuh buku itu, dan akhirnya ada dorongan untuk membelinya. Jadi, promosi itu jangan asal-asalan. Ada tekniknya. Namanya copywriting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun