Jadi, kamu tidak perlu khawatir. Mumpung masih awal ramadan. Segera buat target ibadah sebanyak dan serapih mungkin. Jalankan yang memang bisa kamu jalankan sesuai dengan kondisi lingkungan rumah kamu. Fokus saja pada target ramadan kamu sekarang. Masalah protokol, itu bisa disiasati sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada.
KEDUA, LIHAT KONDISI LINGKUNGAN
Mungkin, kamu sudah tidak sabar untuk menjalankan agenda ramadan seperti buka puasa bersama, bagi-bagi takjil di stasiun, lampu merah, halte, atau mungkin kamu termasuk orang yang aktif membuat agenda-agenda ramadan untuk masyarakat sekitar.
Silakan jalankan itu semua, kalau memang kondisi lingkunganmu sudah bisa menerima berkumpul dengan protokol kesehatan. Jadi, lihat kondisi lingkungan kamu dulu ya. Kalau memang peraturannya masih tidak boleh berkerumun, maka jangan berkerumun dulu. Silakan jalankan agenda yang memang bisa dilakukan tanpa berkerumun.
Tapi kalau memang sudah boleh berkerumun dengan jarak tertentu dan protokol kesehatan yang ketat, nah itu silakan jalankan. Hal yang terpenting adalah jangan sampai lupa diri bahwa corona ini masih ada. Jadi, ketika berkumpul bersama teman ketika buka puasa bersama, jangan sampai lupa dengan protokol kesehatan ya.
KETIGA, BERBAHAGIALAH
Mungkin, tahun kemarin kita tidak bisa melaksanakan salat ied di masjid. Karena kondisi Indonesia yang masih awal-awal darurat corona. Tapi, sekarang kita sudah bisa salat di masjid. Walau diberikan jarak tertentu, setidaknya, bagi kamu-kamu semua yang sudah rindu dengan rumah Allah, inilah saatnya kamu berbahagia dan bisa bertamu ke rumah Allah setiap azan memanggil. Insyaallah, kalau kondisi Indonesia terus membaik seperti ini, salat ied kita tahun ini, bisa sama-sama di masjid. Bahkan salat tarawih pun sekarang sudah bisa dilaksanakan di masjid. Walau masih dengan protokol kesehatan yang ketat. Tapi itu sebuah kemajuan.
KEEMPAT, MANFAATKAN PELUANG YANG ADA
Tahun depan kita belum tentu masih hidup, jadi anggaplah ini ramadan terakhir bagi kita. Umur tidak ada yang tahu. Jadi, sebaik-baiknya manusia adalah yang memanfaatkan momen yang ada dengan maksimal. Ibaratnya begini, kalau kamu dikasih tahu sama Malaikat Izrail kalau umurmu tinggal seminggu lagi, apa yang akan kamu lakukan? Pasti beribadah sehari penuh, terus-terusan, tanpa henti, dan memanfaatkan setiap waktu yang ada untuk kebaikan, betul begitu? Nah, sekarang anggap saja ramadan seperti itu. Anggap ini adalah ramadan terakhir bagi kita. Sehingga, kita akan selalu memanfaatkan setiap momen yang ada untuk kebaikan.
Sudah punya target apa saja di Bulan Ramadan kali ini?
Sampai saat ini, apakah target sudah ada yang terlewat?