KEEMPAT, masukkan tokoh
INGAT! Anda sedang membuat sinopsis, bukan naskah. Jadi, jangan semua tokoh dimasukkin ke dalam sinopsis. Cukup tokoh utama dan tokoh pendukung yang punya peran besar terhadap tokoh utama. Kalau tokoh yang hanya numpang lewat, tidak perlu. Kenapa? Karena kita sedang meringkas, dan yang namanya meringkas, isinya ya harus yang penting-penting saja. INGAT! Hanya 1-2 halaman saja. Jangan menuliskan sesuatu yang sepele dan bertele-tele. Langsung to the point.Â
KELIMA, gunakan POV 3
Walaupun kamu menggunakan POV 1 dalam naskah, tapi dalam pembuatan sinopsis wajib menggunakan POV 3. Kenapa? Karena sinopsis itu adalah pesan kamu ke editor, bukan pembaca. Jadi, buatlah bagaimana caranya agar editor nyaman ketika membaca sinopsis tersebut. Akhirnya tertarik membaca naskah utuhnya.
KEENAM, premis
Pastikan paragraf pertama dalam sinopsis sudah mengandung premis cerita yang jelas; tentang siapa tokoh kamu, apa yang mau dia capai, apa yang menjadi halangannya, dan seperti apa resolusi cerita kamu.
KETUJUH, hindari ini
Hindari menutup tulisan sinopsis dengan kalimat semacam “Lalu, apa yang terjadi selanjutnya dengan tokoh?“ Editor ingin mengetahui cerita kamu dengan lengkap dan jelas, bukan malah dibuat menebak-nebak. INGAT! Kau buat sinopsis, bukan blurb! Naskah kamu akan di-review. Bagaimana caranya me-review suatu naskah kalau sinopsisnya malah bikin editor tidak tahu bagaimana akhir ceritanya? Ini editor, bukan pembaca.
Oke, mungkin ketujuh hal di atas dirasa cukup untuk membuat sinopsis. Bukan sinopsis yang menarik ya, tapi sinopsis yang semestinya. Semoga bermanfaat dan bisa diterapkan oleh teman-teman semua.
Sumber Inspirasi