Tangan kita memang tidak bisa menutup mulut semua orang, tapi tangan ini bisa menutup telinga sendiri, mengabaikan omongan mereka, dan fokus melangkah ke depan
KEDUA, CARI PRESTASI
Rasa tidak percaya diri, timbul karena kita merasa bukan siapa-siapa dan tidak punya apa-apa. Sehingga, untuk menghilangkan perasaan tersebut, kita harus punya sesuatu. Kita harus punya hal yang bisa dibanggakan oleh diri sendiri dan disanjung oleh orang lain. Salah satunya adalah prestasi.Â
Kamu suka melukis? Coba cari lomba-lomba melukis. Kalau menang, orang akan melihat bahwa karya kamu itu bagus dan layak. Kamu suka menulis? Coba cari prestasi menulis di luar sana.Â
Ikut-ikut perlombaan atau menulis di media yang orang pandang itu adalah media yang besar. Salah satunya kompasiana. Sehingga dengan itu, orang-orang akan lebih membuka mata bahwa kamu ini punya sesuatu yang tidak mereka miliki.
Secara tidak langsung, dengan adanya prestasi itu, selain dapat pengakuan oleh banyak orang, saya yakin kamu bisa menumbuhkan rasa percaya diri. Saya dulu juga seperti itu. Tidak punya apa-apa yang bisa dibanggakan selain buku pertama.Â
Tapi ketika ada salah satu organisasi yang meminta saya mengisi sebagai pemateri, dibuatkan pamfletnya oleh mereka, kemudian saya publish, ternyata banyak yang merespons positif.Â
Mereka yang mengenal saya memandang bahwa, mengisi acara dan menjadi pemateri itu adalah sesuatu yang mereka pandang hebat dan keren. Dari sana saya mulai muncul rasa percaya diri pada apa yang saya jalani saat itu sampai saat ini, yaitu menulis.
KETIGA, PENUHIN CV DAN EVALUASI
Sedikit membingungkan tips yang ketiga ini, tapi saya pikir ini bisa menambah rasa percaya diri. Kenapa harus penuhin CV? Kalau CV kita penuh, pasti kan diisi dengan prestasi dan pengalaman yang selama ini kita miliki. Betul begitu?Â
Nah, dari semua pengalaman dan prestasi yang sudah kita raih, pastinya ada kekurangan. Betul? Itulah saatnya kamu evaluasi.Â