Peserta didik pada sistem yang satu ini dituntut untuk bersaing dengan teman agar berpikiran inovatif serta kreatif. Pada sistem terbuka, murid menjadi inti dari program belajar mengajar. Peserta didik dilatih untuk mandiri dalam bertanggung jawab dan mengambil inisiatif untuk mengelola proses pembelajaran.
Murid dituntut untuk mengukur sendiri performa yang dikehendaki dan dibutuhkan. Kemudian, peserta didik bisa memilih materi, tempat, waktu, dan cara belajar secara aktif dan mandiri. Contohnya adalah mencari artikel, membuat kliping yang ada di internet, majalah, dll.
3.Sistem pendidikan tanah air.
Negeri ini memiliki keanekaragaman bahasa dan budaya. Oleh karena itu, dibuat sistem pendidikan yang dapat menyesuaikan dengan kekayaan bangsa. Sistem pendidikan di tanah air juga digolongkan menjadi beberapa bagian, mulai dari non formal, informal, dan juga formal.
4.Sistem Edukasi Efisien Dalam Pengaturan Waktu
Biasanya, waktu belajar yang ada sudah ditetapkan agar bisa memaksimalkan proses belajar anak sekolah. Terlebih pada materi pelajaran yang disampaikan karena waktunya kurang sesuai, terlalu singkat maupun lama.Â
Maka dari itu, sistem pendidikan ini didesain secara khusus agar KBM lebih efektif. Seperti jenjang SD adalah 35 menit, jenjang SMP 40 Menit, jenjang SMA 45 Menit untuk satu pelajaran.
5.Sistem Pendidikan Sesuai Perubahan Zaman
Indonesia selalu dinamis alias berubah dari masa ke masa. Butuh kurikulum yang tepat untuk menyesuaikan setiap situasi dan kondisi. Salah satu kurikulum yang merupakan hasil dari perubahan zaman adalah kurikulum 2013.
Kurikulum ini menyempurnakan dan merevisi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Ada juga kurikulum Merdeka Belajar yang saat ini diterapkan. Selain menyeimbangkan pendidikan dengan zaman, perubahan kurikulum juga bertujuan untuk mengevaluasi tenaga pengajar dan memperbaiki sarana prasarana..
Tujuannya untuk menyesuaikan keadaan pendidikan sekarang, mengevaluasi kinerja tenaga pendidik, memperbaiki sarana dan prasarana sekolah, dan lain sebagainya. Dengan adanya upaya ini, diharapkan sistem pendidikan di Indonesia bisa lebih bersaing dan mengimbangi negara lain di ASEAN. Sehingga, peserta didik bisa mendapatkan pendidikan layak yang terbaik.