Di episode 8 akhir, waktu Sae Bom sama Yi Hyun tahu kalau semua air minum dicampurin obat sama doker gadungan (Oh Joo Hyung), pada saat itu juga detektif beserta para penghuni mencurigai bahwa Sae Bom terinfeksi.
Sinopsis Happiness Episode 9
Semua para penghuni berkumpul di apartmen Sae Bom untuk mengintograsinya. Sae Bom yang tidak sabar dan marah atas kelakuan para penghuni akhirnya menyerah setelah ditenangkan oleh Yi Hyun.
Andrew datang ke Apartmen Sae Bom dan memberitahunya bahwa para penghuni berkumpul di unit apartmen bu perwakilan penghuni untuk membicarakan cara mengusir Sae Bom, Yi Hyun, dan juga mengambil makanan dan minumannya. Sae Bom yang mendengar hal itu langsung menuju ke unit apartmen bu perwakilan penghuni sambil membawa pisau yang digunakannya untuk memotong apel.
Yi Hyun mengejar Sae Bom ke lantai apartmen bu perwakilan penghuni. Sae Bom menawarkan diri untuk mengetes siapa saja yang terinfeksi dengan melukai dirinya. Namun, dengan cepat Yi Hyun mengambil pisau yang dibawanya dan menggores telapak tangannya hingga darahnya bercucuran. Yi Hyun mulai menodongkan tangannya yang berdarah kepada masing-masing penghuni. Tidak diduga, ternyata Mbak kasir dariToserba terinfeksi gaisss, dia berubah jadi zombienya.
Mbak kasir dikarantina di pusat kebugaran. Sae Bom menyuruh Yi Hyun untuk kembali ke apartmen untuk mengobati lukanya dan Sae Bom akan mengintogerasi mbak kasir. Setelah ditanyai Sae Bom, ternyata ia terinfeksi melalui cakaran di kakinya saat berusaha bersembunyi dari korban lain yang terinfeksi di toserba.
Sae Bom dan ahjussi detektif mendengar suara dari tempat latihan golf dimana kakak penulis novel yang terinfeksi dikarantina. Sae Bom menghampirinya untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata pastor yang ada disana sedang berbicara dengan Na Soo Min (kakaknya penulis novel)
Pastor kembali ke apartmennya sendiri. Dia melihat ada noda darah di lantai bekas Yi Hyun melukai dirinya tadi. Pastor ternyata terinfeksi sodara-sodara. Dia ga tahan liat darah di lantai trus mau di jilatin :". Tapi keburu isitrinya (perwakilan penghuni) datang, jadi gajadi.
Sae Bom kembali ke apartmennya, namun mendapati Yi Hyun ternyata belum kembali. Saat Yi Hyun datang, Sae Bom mengobati luka sambil memarahinya. Gemoii asli~~
Sae Bom menjemput mbak kasir dan membawanya keluar dari pusat kebugaran. Para penghuni berkumpul di pusat kebugaran untuk memeriksa kembali siapa saja yang terinfeksi. Yi Hyun bertanya siapa yang ingin menyumbangkan darahnya. Yakali dia mau ngelukain tangannya lagi ya kan. Gaada yang mau awalnya, you know lah para penghuni apart kan pada egois. Akhirnya Andrew (pria masker kacamata tukang bersih-bersih) melukai lengannya dan menampung darahnya di gelas. Syukurnya setelah dipastikan, di ruangan itu tidak ada yang terinfeksi.Â
Mbak kasir dibawa Sae Bom ke atap buat karantina. Sae Bom meminta bantuan pria APD untuk memberikan peralatan bertahan hidup di luar ruangan, seperti tenda dan lain-lainnya.Â
Yi Hyun dan detekitf pergi menemui Na Soo min di tempat golf untuk memberinya makanan dan minuman. Dia baik pol rek, nyuruh Yi Hyun jangan deket-deket, soalnya dia makin haus. Yi Hyun nanya, la kemarin waktu pastor keistu, apa dia ga merasa haus? trus kata dia ga begitu haus. Yi Hyun curiga kalo pastor terinfeksi. Jadi kayak sesama terinfeksi itu ga saling gigit gitulo.
Gelas berisi darah Andrew tadi dibawa bu perwakilan penghuni ke apartmennya. Suaminya (si pastor) makin nggk bisa nahan dahaganya, dia minum gelas itu. Bu perwakilan kaget, takut, trus masuk kamar.
Sae Bom mengunjungi mbak kasir di atap, trus nanya tentang siapa aja yang nggak minum air yang waktu itu dibagiin di pusat kebugaran. Kata mbak kasir, si pastor itu nggak minum.
Yi Hyun dan Sae Bom bertemu secara tidak sengaja di tangga dan membagikan pikirannya tentang pastor yang terinfeksi itu. Mereka pergi bersama menuju unit apartmen bu perwakilan penghuni. Yi Hyun memeriksa apakah pastor ada di apartmennya atau tidak. Sae Bom mencurigai dan memeriksa ke unit lain.Â
Saat pastor berada di depan lift, ada pak dokter gadungan woi. Si pastor udah berubah jadi zombie. Dokter langsung lari masuk ke apartmennya yang didalem situ ada pak pengacara sama mbak selingkuhan. Si pasto langsung mau nyerang pengacara kan, tapi keburu Sae Bom dateng buat nyelametin. Ga lama, Yi Hyun dateng buat ngebantuin Sae Bom.
Kepalanya pastor di tutupin kain biar tenang, tangannya diikat pake tali. Tapiiii sama si dokter itu dibuka gais  kain penutup kepalanya. Mangkel kan? podo. Dokter itu berdiri depan jendela, mancing si pastor biar loncat keluar jendela. Pastor mati deh akhirnya gara-gara jatuh ke luar apartmen.
Selingkuhannya dokter gadungan sama pak pengacaran itu kan selingkuh ya, mereka ngerencanain buat ngerebut hartanya si doket gadungan. Kata mbak selingkuhan, dokter gadungan itu nggak bangkrut, tapi uangnya di investasiin dalam bentuk kripto. Nah mereka berencana nyari sandinya trus masu ngerebut uang investasinya dokter gadungan itu. Si selingkuhan curiga kalau sandinya itu tato di bahu bagian belakang dokter gadungan.
Esok harinya, para penghuni dateng ke Apartmen Sae Bom buat minta air karena persediaan mereka pada habis. Trus mereka juga berencana minta air ke pria APD di lantai 15. Sae Bom dan Yi Hyun akhirnya membujuk pria APD untuk membagikan persediaannya mewakili para penghuni.
Han Tae Sok menemui istrinya yang terinfeksi. Dia harus memilih satu antara istri atau calon bayinya yang harus diselamatkan. Pada saat itu, Han Tae Sok mendengar kabar bahwa dalam hasil tes darah Sae Bom ditemukan antibodi.
D+4, saat Sae Bom pergi menuju apartmen pria APD untuk memberi kaos sebagai tanda terima kasih, Yi Hyun masuk kamar mandi. Dia ngecek dadanya ternyata kecakar waktu nyelametin Sae Bom dari pastor yorobunnn:(. Habis itu walkie talkie yang dipegang Yi Hyun bunyi, Han Tae Sok menghubunginya.
Selesai dehh episode 9. Aku kasih link preview buat eps 10 nanti malem di bawah yaa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H