Sebagai working-mom, weekend adalah waktu yang tepat untuk bersantai bersama suami dan anak-anak. Kebetulan, saya punya dua anak yang sangat aktif untuk usia mereka (si Kakak usia 4 tahun dan si Adek mau 9 bulan) sehingga berdiam diri aja di rumah bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Jadi berhubung weekdays, saya dan suami sibuk bekerja, maka di kala weekend, I have the pleasure of entertaining them for two days.
Biasanya kami akan pergi mengunjungi tempat-tempat yang sebelumnya sudah saya research dulu. Kenapa? Karena ketika membawa anak, saya harus memikirkan keamanan dan kenyamanan mereka yang lebih demanding. The kids always comes first. Awal bulan Agustus saya sudah mendengar bahwa terdapat playground baru di Cipinang Indah Mall – Jakarta Timur, namanya adalah Bee-Bee Land. Saya membaca beberapa review nya di blog-blog ibu muda dan juga semakin diyakinkan dengan testimoni teman yang sudah berkunjung kesana. Namun karena satu dan lain hal, kita baru mengunjungi Bee-Bee Land hari Minggu kemarin.
Bee-Bee Land terdapat di lantai 2 Cipinang Indah Mall dan begitu keluar lift, bisa terlihat dengan sangat jelas dan terang. Penerangan serta dekor di area playground membuat anak-anak saya semangat dan senang. Saya dan suami pun ditarik-tarik oleh si Kakak untuk segera masuk.
[caption caption="Pintu masuk Bee-Bee Land"]
Â
Bee-Bee Land dibagi atas dua area; yang pertama adalah area bermain playgrounddan area kedua adalah creative space dan kasir. Karena si Kakak sudah tidak sabar untuk mulai bermain, maka kami pun langsung ke kasir dan membayar fee masuk. Bulan Agustus 2016 ini, Bee-Bee Land masih memberikan fee promo yaitu Rp.35.000 per anak (weekdays) dan Rp. 45.000 per anak (weekend). Harga tersebut adalah untuk unlimited play time, sehingga anak bisa main sepuasnya. Pendamping pertama free of charge, sedangkan pendamping kedua dikenakan Rp. 20.000. Semua orang yang masuk ke area playground harus mengenakan kaos kaki. Apabila tidak membawa kaos kaki, maka pengunjung bisa membelinya di kasir dengan harga Rp. 5.000/pasang.
Saya dan suami akhirnya memutuskan untuk menemani anak-anak masuk ke playground dan juga kami membeli kaos kaki sebanyak tiga pasang. Begitu selesai pembayaran dan memakai kaos kaki, kami memasuki arena playground.
Â
Â
Sebelumnya si Kakak di catat namanya oleh penjaga dan juga diberikan gelang penanda. Kata penjaganya, kami bebas keluar-masuk arena playground, asalkan sang anak tidak melepas gelang tersebut. Begitu memasuki playground, saya disambut oleh warna warni dekor, toys, games dan bola yang menarik. Tema nya adalah ‘Treehouse Seaport’sehingga ada bangunan rumah kayu, lighthouse dan jembatan jaring.
Si Kakak pas masuk langsung lari menuju tempat bermain mandi bola di samping rumah kayu. Begitu si adek sudah settle dengan bapaknya, saya juga langsung keliling arena untuk monitor keamanan. Berikut adalah beberapa review saya mengenai keamanan:
Lantainya ditutupi oleh karpet. Hal ini merupakan hal mendasar dalam menjaga agar anak bisa bermain dengan aman. Yaitu memastikan bahwa surface tempat bermain empuk dan tidak ada benda tajam. Anak-anak kalau sudah bermain, lupa akan arah dan halangan yang ada di depan mereka, sehingga mudah untuk terjatuh dan terbentur. Di Bee-Bee Land, seluruh permukaan playground ditutupi oleh karpet busa yang tebal dan bersih. Selain lantai, semua permukaan tangga dan jembatan juga dilapisi karpet tersebut. Bagian ujung dari rumah, perosotan dan juga tiang pemanjat, juga memakai semacam busa pelindung.
Terdapat CCTV. Setelah melihat keliling area playground, saya juga melihat ke bagian atap dan mendeteksi adanya dua/tiga kamera CCTV yang diletakan di posisi yang strategis sehingga seluruh pelosok arena bisa terlihat.
Adanya jaring di tempat yang tinggi. Di playground, terdapat area bermain yang tinggi (lantai dua dari rumah kayu, jembatan, tangga). Seluruh lantai ‘atas’ playground di tutupi oleh jaring. Ini merupakan ide yang bagus karena dapat menahan anak agar tidak bersender ke pinggiran pagar jembatan dan jatuh. Jaring merupakan alternative yang lebih aman dan nyaman dibandingkan dengan menggunakan tembok sebagai penghalang. Sebagai tambahan info, playground Bee-Bee Land tidak memiliki jendela, keseluruhannya ditutupi oleh jaring.
Terdapat Penjaga di pintu keluar masuk playground. Di dalam playground, memang tidak terdapat penjaga (berdasarkan aturan yang terpampang di pintu masuk, orang tua lah yang bertanggung jawab untuk masing-masing anak), namun ada satu/dua penjaga di pintu masuk dan keluar playground.
[caption caption="Pintu masuk arena playground"]
Melihat bahwa keamanan arena playground ini cukup membuat saya tenang, saya memilih untuk duduk rileks di lantai sambil memantau si Kakak lari-larian dan bermain bersama teman-teman yang baru dikenalnya. Pada saat duduk, saya melihat aneka toys yang ada di dekat saya. Ada kuda-kudaan, mobil-mobilan, pesawat, see-saw, perosotan mini, semua terlihat bersih, terawat dan masih dalam kondisi prima. Hal ini menunjukkan bahwa playground ini di-maintain dengan baik oleh manajemen. Sambil ajak si Dede main mobil, saya mendengar soundtrack yang diputar (dengan volume secukupnya) adalah album anak-anak milik Tasya dan Sherina. Ini memperkenalkan anak-anak saya terhadap lagu anak-anak yang jaman sekarang sudah jarang terdengar (si Kakak lebih hafal lagu-lagu Taylor Swift daripada ‘Anak Gembala’).
Sembari si Kakak bermain di playground, saya titip anak-anak saya suami, dan pergi melihat-lihat area sebelah yang merupakan creative space.Disini terdapat beberapa meja dan kursi kecil dan lemari-lemari yang penuh dengan arts & craft equipment seperti cat, kuas, krayon, pensil warna , kaos untuk gambar, patung kecil untuk dilukis, dan sebagainya. Ternyata memang creative space inilah merupakan tempat diadakan workshop. Terdapat beberapa program workshop, pada saat kami ke sana sedang diadakan finger painting workshop. Mungkin di post saya yang lain akan saya bahas lagi mengenai workshop-workshop ini.
[caption caption="Creative space"]
Hampir dua jam sudah berlalu dan terlihat bahwa si Kakak sudah give-up dan mau pulang, akhhirnya dia naik perosotan untuk terakhir kali nya dan mengucapkan ‘Bye…Bye!’ sama playground dan juga Mas penjaga nya. Sampai di mobil, si Kakak dan si Adek pun langsung tertidur dengan pulas.
Review saya sangat positif untuk playground ini, karena Bee-Bee Land mengedepankan keamanan dan kenyamanan anak yang menjadi prioritas saya. Harga nya juga cukup terjangkau apabila dibandingkan dengan playground lain seperti Lollipop, Chipmunk dan sebagainya. Memang playground nya tidak seluas Lollipop, namun menurut saya, layout nya cukup untuk membuat anak terhibur dan menikmati waktu bermain.
Sekian dulu laporan dari saya mengenai Bee-Bee Land yang terletak di Cipinang Indah Mall, Jakarta Timur. See you on my next posting!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H