Pak Kusir mengendarai Kuda entah mau kemana perginya
Berpidato bak idola padahal skenario isi miliknya
Mampu kerja di depan pegelaran tapi lunglai nyatanya
Berdalih untuk kesejateraan namun pailit kebijakannya
Lucu memang negeri jenaka semua aktor bertopeng Badut
Melucu dengan jargon tapi lebih merdu suara kentut
Para cukong berjingkrak riang sebab wayang selalu manut
Agar cuan selalu di sawer maka badut terus menjilat
Demi isi perut tak mengapa tumbalkan mimpi Rakyat
Para banditpun bertopeng badut, berharap bisa berkelakar
Mana bandit, mana badut  tak kuasa hakim mengukur
Menjabat mesti di usaha agar semua mudah diatur
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!