Getir hati ini melihat kau beraksi
Segala cara kau upaya demi ambisi
Silat lidah, Sensasi dan Manipulasi
Iringi langkahmu agar serasi
Menggiring opini dengan narasi
Menggema karena kau berkongsi
Bersama sesamamu, kau berkonsolidasi
Menciptakan berbagai Diksi-diksi
Oh Durjana...
Namamu Durjana lakumu pun Durjana
Tamak sekali kau pada dunia
Seakan abadi kau meraga
Angkara murka kau hujamkan pada Jelata
Seolah kau jelmaan algojo neraka
Wahai Durjana sudah ber-kuasakah kau seperti Fir'aun?
Wahai Durjana sudah se-kayakah kau seperti Qarun?
Wahai Durjana sudah se-perkasakah kau seperti Jalut?
Bertobatlah wahai Durjana sebelum ajal berada dikerongkonganmuÂ
Bertobatlah wahai Durjana sebelum tanah menenggelamkanmu
Bertobatlah wahai Durjana sebelum Pandai Besi menjungkalkanmu
Sungguh saat ini kami tak kuasa berkonfrontasi melawanmu Durjana
Kau berjaya, kau digdaya, kau adidaya
Namun pengawasan Sang Pemilik Semesta mustahil luput
Kedzalimanmu, tipu dayamu pastikan berbalas
Tunggulah, tunggulah wahai Durjana (11:93)
By : Maheso Jenar
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI